SuaraJakarta.id - Diperbolehkannya kembali mudik Lebaran pada tahun ini tak hanya menjadi angin segar bagi pemudik dan PO bus saja. Melainkan juga bagi para pedagang di sekitar terminal.
Mini (52), salah satu pedagang kopi asongan di wilayah terminal Kalideres mengatakan, ramainya calon penumpang juga berdampak dengan cuan yang didapatnya. Meski belum terlalu signifikan, namun kenaikan omzet sudah dapat ia rasakan.
"Ya tergantung ramai sepinya. Gak bisa dipastiin. Tapi ada penambahan meskipun sedikit," ujarnya ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (27/4/2022) malam.
Wanita paruh baya ini mengaku sudah berjualan di Terminal Kalideres sejak tahun 1990. Awalnya ia berjualan gorengan sebelum akhirnya berdagang kopi.
Baca Juga:Semringah Kembali Mudik ke Tegal, Pemudik di Jakbar: Saya Terbebani Rindu pada Orangtua
"Awalnya tahun 1990, zamannya masih kompor minyak. Tapi belum ada kopi sachet gini, jual gorengan doang. Zamannya gorengan masih Rp 500 dapat 2," terangnya.
Wanita asal Palimanan, Cirebon ini, mengaku tidak mudik para lebaran Idul Fitri kali ini. Hal ini lantaran semua keluarganya berada di Jakarta.
"Enggak. Semuanya, anak dua, cucu, kumpul di sini semua," katanya.
Mini mengaku akan pulang ke Palimanan pada Idul Adha nanti. Ia mengatakan, bakal ada acara syukuran saat usai Idul Adha nanti di kampung halamannya.
"Saya niat pulang habis Lebaran haji, sekalian ada cucu mau hajat 7 bulan. Kalau sekarang mah enggak. Jadi sekalian nanti," tutupnya.
Baca Juga:Mudik Lebaran di Tengah Pandemi, Pemudik: Was-was Juga
Kontributor : Faqih Fathurrahman
