Motif Petugas PPSU di Jakpus Bohong Jadi Korban Begal: Takut Istri Marah Gegara Duit THR Dipakai Judi Online

Ray berbohong dan mengarang cerita telah jadi korban begal dengan kehilangan uang Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 4,4 juta.

Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 29 April 2022 | 03:50 WIB
Motif Petugas PPSU di Jakpus Bohong Jadi Korban Begal: Takut Istri Marah Gegara Duit THR Dipakai Judi Online
Viral Anggota PPSU di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dibegal usai ambil duit THR. Kekinian diketahui bahwa hal itu merupakan rekayasa korban. (Tangkapan layar/Instagram)

SuaraJakarta.id - Polisi membongkar fakta tersembunyi terkait viralnya kisah Ray Prama Abdullah (27), petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan yang sebelumnya mengaku jadi korban begal di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengatakan bahwa Ray berbohong dan mengarang cerita telah jadi korban begal dengan kehilangan uang Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 4,4 juta.

Maulana mengungkapkan, kebohongan tersebut dilakukan Ray lantaran ia takut jika ketahuan istrinya bahwa uang THR dipakainya untuk bermain judi online.

"Bahwa uang THR milik saudara Ray Prama Abdullah bukan hilang karena dicuri atau begal, melaikan saudara Ray Prama Abdullah menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online. Fakta ini tidak sesuai dengan keterangan korban jika uang THR tersebut hilang karena dibegal," kata Maulana kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga:Polisi Sebut Petugas PPSU Bukan Dibegal, Tapi Kalah Main Judi Online hingga Uang THR Habis

Maulana menyebut, bahwa fakta tersebut ditemukan saat kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus begal tersebut. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi mata yang ada di lokasi kejadian.

Rupanya, Ray menarik uang senilai Rp 200 ribu di sebuah ATM di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan Ray pada Rabu pagi sekira 05.12 WIB.

"Dari hasil pendalaman, informasi yang didapat bahwa saudara Ray pada hari Rabu tanggal 27 April 2022 sekitar pukul 05.12 WIB melakukan penarikan uang di mesin ATM Bank DKI di kantor Kecamatan Sawah Besar dengan jumlah Rp 200.000. Hal ini tentu tidak sesuai dengan keterangannya kalau dia melakukan penarikan uang sebesar Rp 4,4 juta," beber dia.

Maulana mengatakan, Ray sengaja membikin laporan palsu lantaran takut kalau istrinya akan marah jika uang THR tersebut habis untuk bermain judi. Dalam kasus ini, Ray bermain judi online jenis slot.

"Bahwa saudara Ray mengatakan uang THR hilang karena dibegal alasannya karena dia takut kepada istrinya yang nantinya akan marah jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot," pungkas Maulana.

Baca Juga:PPSU di Sawah Besar Jadi Korban Begal Hingga THR Dirampok, Wagub DKI Janji Bakal Beri Gantinya

Viral di Medsos

Peristiwa pembegalan terhadap petugas PPSU sempat viral setelah foto korban diunggah admin Instagram @jktinformasi. Peristiwa ini terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi.

Dari keterangan yang diunggah akun @jktinformasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB seusai korban mengambil uang THR di ATM. Setelah mengambil uang THR, korban disebut langsung disergap para pelaku.

"Korban tidak sadar diikuti oleh pelaku. Ketika korban sampai di zona penyapuan, korban langsung disergap oleh 10 orang," tulis @jktinformasi seperti dikutip Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini