SuaraJakarta.id - Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS yang digadang-gadang bakal menjadi kandang Tim Sepakbola Persija untuk Liga 1 Indonesia musim ini, ternyata belum bisa dipastikan hingga kini.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca.
“Belum bisa dipastikan. Kami lagi memfinalisasi kontrak dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ini urusan business to business (B2B), jadi tidak ada urusannnya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai pemilik Jakpro,” ujarnya seperti dikutip Antara, Sabtu (7/5/2022).
Terkait dengan hal tersebut, Prapanca menyebut persoalan yang belum selesai masih terbentur pada persoalan harga sewa stadion. Bagi manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran, pembiayaan menggunakan JIS seharusnya tidak merugikan salah satu pihak.
Baca Juga:Setelah Salat Ied, Bolehkah JIS untuk Ibadah Agama Lain? Ini Jawaban Anies Baswedan
“Contohnya, andai mahal karena harus untuk menutup return of investment-nya Jakpro, yang nantinya harus dikorbankan The Jakmania (suporter Persija). Kami tidak mau seperti itu. Kami mesti mencapai harga tertentu yang menguntungkan semua pihak. Itu yang sedang kami negosiasikan,” tutur Prapanca.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, Persija sebagai tim sepak bola memiliki standar untuk stadion kandang.
Apalagi, JIS yang baru digunakan pada April 2022 belum diverifikasi PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menurut Prapanca, pemeriksaan itu sangat vital karena Persija merupakan klub profesional yang berlisensi AFC.
“Kalau berdasarkan verifikasi JIS memenuhi syarat sebagai home base, maka JIS siap menjadi kandang Persija,” kata Prapanca.
Jika pembicaraan antara Persija dan Jakpro mandek, Prapanca menegaskan pihaknya akan mengajukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta atau Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi untuk menjadi opsi kandang Persija di musim 2022-2023.
Baca Juga:Bukan Anies Baswedan Yang Bangun Stadion JIS, Netizen Ini Bongkar Fakta Sesungguhnya
“Ketika Liga 1 akan dimulai, yang rencananya Juli 2022, kami harus memasukkan stadion kandang sebagai syarat administrasi. Kalau negosiasi kami dengan Jakpro belum bisa, maka saya harus memasukkan stadion lain. Bisa jadi SUGBK atau Patriot Candrabhaga karena dua stadion itu sudah memenuhi syarat verifikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan detail perjanjian antara Jakpro dan Persija masih dalam pembahasan. Karena menurutnya, potensi JIS menjadi rumah Persija di Liga 1 Indonesia 2022-2023 cukup besar.
“Mudah-mudahan segera tuntas. Yang penting semangatnya sama,” katanya. (Antara)