Saat itu, kata Tri, pintu rumah yang terkunci pun dibuka oleh pelaku. SP pun dibuat terkejut lantaran mendapati korban sudah dalam kondisi tak berpakaian.
"Korban terlihat sudah tidak memakai celana. Sedangkan pelaku bersikap biasa saja," ungkapnya.
![Kepala UPTD P2TP2A Kota Tangerang Selatan Tri Purwanto saat membaca laporan kekerasan seksual di kantornya, Selasa (10/5/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/10/74289-kepala-uptd-p2tp2a-kota-tangerang-selatan-tri-purwanto.jpg)
Keluarga korban, lanjut Tri, melihat korban memegangi uang Rp 50 ribu di tangannya. Diduga, uang tersebut pemberian pelaku.
Korban kepada keluarganya mengaku telah mendapati perlakuan tak senonoh di bagian kelaminnya.
Baca Juga:Pilu! Bocah SD di Tangsel Diduga Dicabuli Tetangga, Diberi Uang Rp 50 Ribu
"Menurut pengakuan korban yang diceritakan keluarga, bagian sensitifnya dipegang dan digesek-gesek hingga alami luka," paparnya.
Tri menerangkan, sebelumnya pihak keluarga korban sudah mendatangi pihak kantor Polres Tangerang Selatan untuk membuat laporan.
Namun, laporan peristiwa yang terjadi pada H+3 Lebaran itu tak langsung dibuat laporannya. Petugas justru meminta keluarga korban untuk datang kembali pada Rabu (11/5/2022).
"Mereka lapor ke Polres Tangsel, katanya suruh Rabu balik lagi," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Was-Was Covid-19 Melonjak Usai Mudik, Pemkot Tangsel ke Warga: Bila Bergejala Segera ke Puskesmas