Cerita Korban Tembok Roboh di Kapuk Jakbar: Balita Tertimbun dan Mandi Darah

Salah satu korban, Sri Purwaningsih (39) mengatakan, saat itu sedang bersama balitanya. Sekitar pukul 10.20 WIB tiba-tiba saja tembok gudang yang sedang dalam renovasi roboh.

Rizki Nurmansyah
Senin, 23 Mei 2022 | 16:36 WIB
Cerita Korban Tembok Roboh di Kapuk Jakbar: Balita Tertimbun dan Mandi Darah
Sri (39) dan balitanya yang masih berusia 2 tahun menjadi korban tembok roboh di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Sebanyak empat orang menjadi korban tembok roboh di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (22/5/2022).

Dua di antara empat korban tembok roboh dari gudang kosong yang tengah direnovasi itu merupakan ibu dan anak.

Salah satu korban, Sri Purwaningsih (39) mengatakan, saat itu sedang bersama balitanya. Sekitar pukul 10.20 WIB tiba-tiba saja tembok gudang yang sedang dalam renovasi roboh.

"Lagi main sepeda di depan sama anak saya. Tiba-tiba kayak ada gempa gitu kan getar lah. Saya baru mau angkat anak saya, sudah roboh,” katanya ditemui di kediamannya, Senin (23/5/2022).

Baca Juga:Kronologi Tembok Gudang Kosong di Kapuk Jakbar Roboh Timpa 4 Orang

Sri mengatakan, anaknya yang masih berusia dua tahun sempat tertimbun dalam reruntuhan tembok roboh tersebut.

Sri memang tidak sempat tertimbun, namun kepalanya terluka akibat tertimpa dinding bangunan tersebut.

"Tertimbun di dalam, saya teriak minta tolong. Terus yang pertama ditologin anak saya. Diangkat sudah mandi darah," kata Sri.

Tembok gudang kosong yang roboh telah diberi garis polisi setelah menimpa empat orang Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Tembok gudang kosong yang roboh telah diberi garis polisi setelah menimpa empat orang Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Setelah Sri dan balitanya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama. Alhasil, Sri mendapatkan lima jahitan di bagian kepala, sementara balitanya mendapat 23 jahitan.

"Gak dirawat, langsung pulang. Anak saya 23 (jahitan), saya 5," katanya.

Baca Juga:Terekam CCTV! Detik-detik Pria di Kembangan Jakbar Tertangkap Warga saat Curi Bra di Jemuran

Sri menyebut sebelum robohnya tembok tersebut, memang sedang dilakukan pengeboran. Saat itu juga tiba-tiba tembok gudang kosong tersebut runtuh.

"Kata konstruksinya sih lagi pada ngebor bawah terus ada yang itu di atasnya itu loncat gitu jadi semuanya roboh," kata Sri.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini