Dua Jemaah Haji Indonesia Dirawat, Kemenkes Imbau Perbanyak Minum Hindari Dehidrasi Akibat Cuaca Panas

Kemenkes meminta jemaah haji yang berada di Arab Saudi untuk membatasi aktivitas di luar ruangan karena cuaca panas di Arab Saudi mencapai 47 derajat di siang hari.

Chandra Iswinarno | Ummi Hadyah Saleh
Selasa, 07 Juni 2022 | 15:02 WIB
Dua Jemaah Haji Indonesia Dirawat, Kemenkes Imbau Perbanyak Minum Hindari Dehidrasi Akibat Cuaca Panas
Jamaah haji kloter pertama dari embarkasi Solo tiba di Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2022). [ANTARA FOTO/HO/Media Center Haji 2022/aww]

SuaraJakarta.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jemaah haji yang berada di Arab Saudi untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Selain itu, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes mengimbau jemaah haji untuk memperbanyak minum air putih.

Imbauan disampaikan karena cuaca di Arab Saudi mencapai suhu tertinggi hingga 47 derajat celsius pada siang hari. Kemudian suhu terendah 33 derajat celsius pada dini hari.

"Kami selalu mengimbau kepada jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. Apabila harus keluar ruangan, jemaah haji perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Jemaah haji juga diminta untuk memperbanyak minum air putih dan menjaga kesehatan.

Baca Juga:Beberapa Tahun Tak Ada Haji karena Pandemi, Indonesia Minta Pemerintah Arab Tambah Kuota Haji

"Jemaah haji juga perlu lebih sering minum sebelum haus, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang. Jangan tunggu haus (untuk minum) agar jemaah kita terhindar dari dehidrasi," papar dia.

Budi mengatakan, saat ini sudah ada 7.054 jemaah haji Indonesia di Madinah. Dari jumlah tersebut, sudah dua jemaah yang mendapat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Lantaran itu, Budi berharap jemaah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan.

Pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan di majelis-majelis ilmu yang diampunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah haji selama di tanah suci.

"Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jemaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan," tuturnya.

Selama tiga hari masa keberangkatan, tercatat ada 22 jemaah yang keberangkatannya tertunda karena hasil PCR-nya positif. Sebanyak 13 jemaah telah melakukan swab ulang dan hasilnya negatif sehingga bisa diterbangkan ke Arab Saudi.

Baca Juga:Terima Kunjungan Menlu Arab Saudi, Jokowi Ajak Bicara Soal Kuota Haji Hingga Isu Ekonomi

"Masih ada sembilan jemaah yang harus ditunda keberangkatannya," ucap Budi.

Ia mengingatkan, calon jemaah haji harus tetap menerapkan protokol kesehatan meski pandemi telah melandai.

"Kami ingatkan, meski pandemi sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.

Untuk diketahui, pada Selasa (7/6/2022) akan diberangkatkan 3.259 jemaah dari lima embarkasi, yaitu: dua kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786), dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820), masing-masing satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393) dan embarkasi Solo atau SOC (360), serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini