SuaraJakarta.id - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, peluang Gibran Rakabuming Raka maju Pilgub DKI Jakarta tergantung dari presiden yang terpilih nantinya.
Diketahui, Pilkada Serentak—termasuk Pilgub DKI—akan dilaksanakan beberapa bulan setelah Pemilihan Presiden (Pilpres). KPU telah menetapkan Pilpres 2024 digelar pada 14 Februari 2024, berbarengan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Sementara, Pilkada Serentak untuk memilih gubernur, bupati dan wali kota diselenggarakan pada 27 November 2024.
Terkait peluang Gibran maju Pilgub DKI 2024, Ujang menilai, jika presiden masih dijabat oleh Joko Widodo (Jokowi), bukan tidak mungkin peluang Gibran maju bakal lebih besar.
Baca Juga:Ajari Gibran Berkuda Prabowo Banjir Pujian, Warganet: Sosok Negarawan Sejati
"Kalau Jokowi-nya masih berkuasa, kalau capres nantinya dipegang oleh Jokowi, capresnya yang menang itu, ya Gibran bisa menang. Seperti analisa saya ketika Gibran (maju) jadi Wali Kota, saya tekankan menang, dan faktanya seperti itu. Karena dia anak presiden," katanya saat dihubungi Suara.com, Senin (20/6/2022).
Hal itu, lanjut Ujang, tidak akan jauh berbeda jika Gibran maju dalam perebutan kursi DKI Jakarta 1.
"Sama hal nya ketika dia maju ke DKI, katakanlah Jokowi masih Presiden atau nanti presiden barunya orang Jokowi (Gibran bisa maju Pilgub DKI). Tapi nanti tergantung lawan politiknya siapa," pungkasnya.
Disarankan Maju Pilgub DKI atau Jateng
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membeberkan hasil pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (18/06/2022) lalu.
Baca Juga:Tegas Bantah Pasang Spanduk Puan-Gibran di Soloraya, Projo Solo: Akan Kita Turunkan
Selain belajar berkuda, Gibran mengaku banyak mendapat nasehat dan pesan langsung sama Prabowo terkait dunia politik yang baru saja ditekuni.