Gelap Gulita di Jalan Rasuna Said Kawasan Kuningan Saat Sambut Earth Hour

"Kalau hari biasanya sih terang, karena ini ada pemadaman jadi gelap," ungkap Achmad Akbar.

Erick Tanjung
Minggu, 03 Juli 2022 | 03:05 WIB
Gelap Gulita di Jalan Rasuna Said Kawasan Kuningan Saat Sambut Earth Hour
Pemadaman listrik sepanjang Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2022). Aksi itu sebagai implementasi instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu Dalam Rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon (ANTARA/Chairul Rohman).

SuaraJakarta.id - Kondisi penerangan lampu di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, terlihat gelap, karena pemadaman lampu guna menyambut program menjaga iklim dunia atau earth hour 2022 pada Sabtu pukul 20.30-21.30 WIB.

"Kalau hari biasanya sih terang, karena ini ada pemadaman jadi gelap," ungkap salah seorang petugas keamanan gedung bank swasta, Achmad Akbar di Jakarta Selatan Sabtu (2/7/2022).

Dia mengungkapkan bahwa memang ada instruksi yang harus dijalankan untuk memadamkan lampu di gedung tempat dia berjaga, pemadaman yang berlangsung satu jam mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

"Kami yang berjaga malam memang tahu kalau malam ini akan ada pemadaman listrik, dengan begitu kami harus lebih ekstra untuk mengecek seluruh bagian gedung selama pemadaman ini berlangsung," ujar dia.

Baca Juga:Tengah Turunkan Penumpang di Lenteng Agung, Sopir Travel Tewas Ditabrak Mobil Ngebut

Pantauan Antara pada malam Earth Hour 2022, situasi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan memang tampak gelap akibat lampu jalan dan gedung banyak yang padam. Meski begitu, sejumlah gedung pelayanan, seperti rumah sakit dan hotel masih tetap menyala.

Jalan HR Rasuna Said terdapat dua gedung rumah sakit dan juga beberapa hotel mewah yang berdiri tegak di sepanjang jalan dengan sejumlah lampu yang masih menyala.

"Saya bingung kok malam ini gelap, gedung-gedung banyak yang pada mati lampunya. Saya jadi harus hati-hati kalau mau jalan," kata seorang pedagang kopi keliling yang menggunakan sepeda, Hasan.

Lokasi lain yang juga mengikuti arahan dari Gubernur untuk memadamkan lampu, yakni Kantor Pemerintahan Wali Kota Jakarta Selatan di seluruh bagian gedung.

"Mulai dari jam 20.30-21.30 WIB, ini instruksi dari Pemprov DKI Jakarta," ucap salah seorang petugas keamanan Gedung Wali Kota Jakarta Selatan Anshori yang berjaga sambil membawa lampu senter.

Baca Juga:Suasana Haru Iringi Pemakaman Menpan RB Tjahjo Kumolo

Terlihat, Gedung Wali Kota Jakarta Selatan yang berada di Jalan Prapanca, tampak gelap gulita akibat pemadaman listrik yang berlangsung selama satu jam.

Meski begitu, tidak semua lampu jalan yang berada di Jalan Pangeran Antasari memadamkan listrik. Hampir sepanjang jalan tersebut masih menghidupkan lampu jalan serta lampu tambahan yang memiliki warna-warni sebagai ciri khas dari jalan tersebut.

Diketahui, pemadaman lampu selama satu jam ini sebagai tindak lanjut implementasi instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu Dalam Rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon.

Sebelumnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah merilis, kegiatan serupa yang terjadi pada bulan Maret lalu memiliki dampak penghematan konsumsi listrik mencapai 171,55 megawatt (MW).

Dalam laman resminya, wwf.id menjelaskan bahwa Earth Hour adalah sebuah gerakan global yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk menunjukkan kepedulian dan kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim secara simbolis melalui aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini