Gelar Resepsi Pernikahan Anak di Setu Babakan, Legislator DKI Purwanto Minta Warga Cari Jalan Alternatif Lain

Petugas Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta tampak membantu mengatur arus lalu lintas di lokasi pintu masuk utama acara pernikahan.

Erick Tanjung | Welly Hidayat
Sabtu, 16 Juli 2022 | 14:00 WIB
Gelar Resepsi Pernikahan Anak di Setu Babakan, Legislator DKI Purwanto Minta Warga Cari Jalan Alternatif Lain
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Purwanto gelar resepsi pernikahan anaknya di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/2022). [Suara.com/Welly]

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Purwanto menggelar resepsi pernikahan anaknya di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/2022). Resepsi itu membuat ruas Jalan RM Kahfi II sekitar Setu Babakan padat.

Purwanto mengimbau warga untuk mencari jalan lain untuk menghindari kemacetan di kawasan itu. Hal itu disampaikan melalui spanduk yang terpajang di sejumlah titik.

Spanduk yang memampang foto Purwanto berisi; "Pemberitahuan, Mohon Maaf Perjalanan Anda Terganggu Pada Hari Sabtu 16 Juli 2022 pukul 08.00 WIB Sampai 24.00 WIB. Bagi seluruh pengguna jalan yang mengarah ke Jalan RM Kahfi II Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan agar kiranya dapat mencari alternatif jalan lain, terima kasih".

Pantauan Suara.com di lokasi, tidak ada penutupan ruas jalan di kawasan acara resepsi pernikahan anak politikus partai Gerindra tersebut. Sekitar 12.50 WIB arus lalu lintas di sana masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, meski mulai terjadi kepadatan.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Purwanto gelar resepsi pernikahan anaknya di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/2022). [Suara.com/Welly]
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Purwanto gelar resepsi pernikahan anaknya di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/2022). [Suara.com/Welly]

Petugas Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta tampak membantu mengatur arus lalu lintas di lokasi pintu masuk utama acara pernikahan.

Baca Juga:Legislator Gerindra Undang 6 Ribu Orang di Pesta Nikahan Anak, Setu Babakan Ditutup Sabtu Besok

Sebelumnya, Purwanto menyanggah akan dilakukan penutupan jalan selama acara berlangsung.

Menurut dia, Surat Edaran yang dibuat Camat Jagakarsa Santoso cuma sekadar imbauan. Warga hanya diminta menghindari Jalan Mohamad Kahfi II sekitar Setu Babakan karena dikhawatirkan akan terjadi kemacetan.

"Tidak ada penutupan jalan, narasi yang disampaikan Camat kepada para Lurah dan RT itu sifatnya imbauan, pemberitahuan bahwa akan ada acara dan kemungkinan akan mengalami potensi hambatan di perjalanan," ujar Purwanto saat dikonfirmasi, Rabu (13/7).

Acara resepsi pernikahan itu dikabarkan mengundang ribuan tamu untuk datang di acara tersebut.

Camat Jagakarsa, Santoso bahkan sampai mengeluarkan imbauan kepada warga agar tak melintasi jalan sekitar Setu Babakan saat acara berlangsung. Imbauan ini tertuang dalam surat nomor 856/AT.06 yang diteken oleh Santoso pada 12 Juli 2022.

Baca Juga:Anggota DPRD Gelar Hajatan Pernikahan Anaknya, Setu Babakan Dipastikan Tutup Sabtu Besok

Surat tersebut ditujukan pada para LMK dan Ketua RW 01 sampai 09, serta Ketua RT di Kelurahan Srengseng Sawah.

"Benar saya keluarkan surat edaran atau imbauan terkait dengan ada rencana kegiatan dari warga kami yang beliau sudah sampaikan bahwa yang akan diundang jumlahnya banyak, ribuan," ujar Santoso saat dikonfirmasi, Rabu (13/7).

Dalam suratnya, ia meminta warga yang tidak datang ke acara itu dari pukul 08.00-24.00 WIB agar menghindari jalan sekitar Setu Babakan. Dikhawatirkan jika tetap melewatinya akan terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan.

"Mengingat kondisi tersebut, saya imbau warga kami, RT/RW, Lurah, yang melintasi jalan tersebut apabila terganggu menggunakan jalur lain. Esensi surat yang saya keluarkan seperti itu," tuturnya.

Terkait akan dilakukan penutupan jalan, Santoso mengaku masih belum mengetahuinya. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

"Tapi apabila terjadi kemacetan atau crowded di situ yang jelas saya sebagai orang pemerintah akan ikut intervensi di dalam penyelesaian kalau ada kemacetan," ucapnya.

Sejauh ini, warga juga disebutnya belum ada yang melayangkan keberatan atas imbauan tersebut. Namun, ia memaklumi jika nantinya ada masyarakat yang merasa disulitkan dengan adanya acara ini.

"Sampai dengan saat ini saya belum ada konfirmasi keberatan warga, tapi kalau warga ada yang keberatan menurut saya sah-sah aja, tinggal segala sesuatunya kan memang ada yang bisa setuju, ada yang nggak setuju. Nggak bisa paksa semua setuju," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini