SuaraJakarta.id - Dua orang warga Pinangsia menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Jalan Mangga Dua Raya, Rw 04, Pinangsia Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (17/9/2022) malam.
Subianto, Ketua RW 04, Pinangsia mengatakan, dua orang itu terluka di bagian perut dan kaki. Kedua korban tersebut berinisial K dan Z.
K terluka di bagian perut terkena peluru yang diduga berasal dari senjata airsoft gun. Sementara korban Z mengalami luka di bagian kaki diduga akibat terkena tembakan.
Menurut Subianto, polisi telah menemukan tiga butir selongsong peluru saat melakukan hasil olah TKP di lokasi penembakan.
"Nah polisi cek TKP kejadian, ditemukanlah selongsong peluru,” kata Subianto, saat ditemui di lokasi, Senin (19/9/2022).
Pak Ogah Berkelahi dengan Sopir Pikap
Subianto menceritakan, kejadian bermula pada hari Kamis (15/9/2022). Saat itu tukang parkir atau 'Pak Ogah' sedang mangkal di putaran di Pinangsia untuk membantu kendaran berputar arah. Namun, ketika itu ada sebuah mobil pikap yang memutar, langsung ngebut, tancap gas. Aksi itu membuat dua orang 'Pak Ogah' itu merasa tersinggung dan melontarkan kata binatang terhadap pengemudi tersebut.
Tidak senang disebut dengan kata binatang, sopir tersebut turun dan terjadi perkelahian dengan tukang parkir tersebut. Satu rekan seprofesi pak ogah tersebut disebut mencoba melerainya, namun akibat terdorong rekannya, ia malah ikut-ikutan menghajar sopir tersebut.
Seusai kejadian, saat malam hari tiba-tiba ada segerombolan orang dengan mengendarai sepeda motor mencari dua 'Pak Ogah' tersebut.
Baca Juga:Dorr! Debt Collector Ditembak Saat Hendak Tarik Motor Tunggakan Di Kawasan Industri Balaraja
"Siang ada warga laporan bahwa selamem ada yang cari nyari warga yang parkir. Ada apa saya pikir? Saya cari informasi katanya di sini ada yang ribut. Katanya kejadiannya Kamis, malam Jumat. Nah saya dapet infonya Jumat pagi,” kata Subianto.
Kemudian pada Jumat (16/9/2022) malam. Tempat parkir 'Pak Ogah' itu kembali didatangi oleh segerombolan orang. Mereka kembali menanyakan pak ogah yang kemarin sempat berseteru. Namun pada Jumat malam segerombolan orang ini sempat memukuli salah satu warga yang kebetulan ada di lokasi kejadian.
"Saya ada di rumah, saya lagi nonton bola Indonesia vs Hongkong, ada yang nginfo, ‘pak ada warga dikeroyok’, saya langsung lari dong. Begitu saya datang ke sini, di sini motor sudah ada 10-an motor,” kata Subianto.
Subianto mencoba memediasi gerombolan tersebut memang jika memang ada masalah. Ia mencoba mengajaknya untuk ngobrol di pos RW. Namun gerombolan itu malah pergi.
Subianto berfikir masalah tersebut telah berakhir. Namun dugaan tersebut salah. Pada Sabtu (17/9/2022) malam segerombolan itu kembali lagi.
“Gak lama dari situ, saya ditelepon. ‘Pak ada kumpul-kumpul’. Saya langsung telepon buser minta tolong,” katanya.
“Pas Saya mau nyebrang kemari (TKP) di telepon lagi ‘pak udah pecah nih’. Baru mau ke sana saya denger suara ledakan, saya kira buser udah di lokasi keluarin tembakan untuk bubarin massa, ternyata bukan,” imbuhnya.
Namun saat Subianto sampai di lokasi, pelaku sudah bubar meninggalkan lokasi. Tak lama buser Polsek Taman Sari baru tiba di lokasi saat ada Subianto.
Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Tamansari, namun belum ada polisi yang angkat bicara terkait hal ini.
Sementara dua warga yang terkena tembakan sempat mendapat perawatan di rumah sakit Husada.