HIPPI: Pj Gubernur DKI Harus Sosok yang Bisa Ciptakan Suasana Politik yang Tak Bikin Gaduh

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi berharap Pj Gubernur DKI akan menjadi pimpinan yang efektif.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 20 September 2022 | 23:00 WIB
HIPPI: Pj Gubernur DKI Harus Sosok yang Bisa Ciptakan Suasana Politik yang Tak Bikin Gaduh
Ketua DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang. (Suara.com/Moh Fadil Djailani).

SuaraJakarta.id - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta berharap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan dapat mendalami profil ekonomi Jakarta.

Ketua DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "PJ Gubernur DKI Jakarta Harapan Pelaku Usaha", mengatakan Pj Gubernur harus orang yang paham karena ekonomi Jakarta sangat strategis.

"Penjabat gubernur haruslah sosok yang mumpuni dan memahami karakteristik Jakarta yang sudah termasyhur sebagai kota jasa. Yang paling penting, adalah mendalami pada profil ekonomi Jakarta, yang memerlukan regulasi dan kebijakan yang mendorong berbagai sektor usaha tumbuh produktif," kata Sarman dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Termasuk, tahapan Pemilu 2024 yang sudah mulai berjalan, kata Sarman, Pj Gubernur DKI harus mampu menciptakan suasana politik yang tidak menimbulkan kegaduhan.

Baca Juga:Silaturahmi di Rumah Dinas Anies Baswedan, Pimpinan Ormas Tegaskan Tidak Ada Teriakan Presiden: Tidak Ada ke Arah Sana

"Sehingga berbagai sektor usaha dan jasa bisa beraktivitas seperti biasa," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi berharap Pj Gubernur DKI akan menjadi pimpinan yang efektif, karena selain harus menjalankan roda pemerintahan 2,5 tahun lagi, tapi juga akan menghadapi Pilkada.

"Makanya kami berharap bapak presiden akan memilih Pj yang efektif. Efektif di sini, kami membutuhkan iklim yang kondusif. Kami dari pengusaha tentunya sangat menginginkan roda ekonomi tetap berjalan," tuturnya.

Diana Dewi juga menyatakan mengingat rencana pembangunan Jakarta sampai tahun 2026, maka itu tetap menjadi pegangan dalam pembangunan Jakarta yang dijalankan oleh Pj Gubernur yang baru.

"Tentunya harus punya pegangan untuk bekerja, dengan mengesampingkan selera. Jangan selera yang baru, tetapi ini sudah ada cetak birunya," tutur Diana Dewi.

Baca Juga:Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Malang, Begini Respons PKS Kota Malang

Diana Dewi juga berharap Pj Gubernur Jakarta dapat membuat investasi lebih mudah dan memunculkan pengusaha baru yang juga akan membuka lapangan pekerjaan baru.

"Ujungnya dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jakarta," ucapnya.

Sementara itu, Ketua HIPPI Jakarta Pusat Fauzan Fadel Muhammad yang merupakan Panitia Pelaksana, mengatakan masukan dalam acara FGD akan diteruskan pada Presiden Joko Widodo sebagai rekomendasi.

Terlebih, Jakarta harus disiapkan menjadi City 4.0 di tengah pemulihan dari pandemi COVID-19 belum terjadi sepenuhnya, hingga 40 persen pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) gulung tikar akibat COVID-19 dan belum bangkit.

"Masukan dari para nara sumber ini akan diteruskan kepada Pemerintah Pusat untuk menjadi pertimbangan sehingga dalam menetapkan Penjabat Gubernur Jakarta adalah figur yang sesuai dengan harapan dunia usaha dan yang direspons positif oleh pasar," tutur Fauzan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini