Singgung Kasus 6 Anggota FPI Tewas Ditembak saat Demo di Patung Kuda, Massa: Hei Polisi, Gaji Kalian Kami yang Bayar

Orator mempertanyakan slogan Presisis Polri.

Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 23 September 2022 | 18:15 WIB
Singgung Kasus 6 Anggota FPI Tewas Ditembak saat Demo di Patung Kuda, Massa: Hei Polisi, Gaji Kalian Kami yang Bayar
Kasus penembakan KM 50 kembali di tarik-tarik dalam demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (23/9/2022). (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Kasus penembakan KM 50 kembali di tarik-tarik dalam demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (23/9/2022). Dalam peristiwa itu tahun 2020 itu 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas ditembak polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek karena disebut melawan.

Singgung kasus KM 50 bermula saat salah seorang orator menyampaikan aspirasinya, mereka menyinggung tentang kematian Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigadir J. Sedikitnya 34 polisi dicopot buntut perkara pembunuhan tersebut.

Namun, saat insiden KM 50 hanya ada 2 polisi yang di tangkap, meski pun berujung bebas.

Baca Juga:Kamaruddin Nilai Ada Kaitannya antara Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi FPI KM 50

“Eh ini ada 6 syuhada yang meninggal dunia dengan cara disiksa, dibantai, ditembak, dibunuh sedemikian rupa. Eh cuma 2 yang tersangka, tapi 2 tersangka itu sudah bebas sekarang saya mau tanya adil tidak?,” kata orator, di depan Patung Kuda, Jumat (23/9/2022).

“Tidak,” imbuh massa.

Orator mempertanyakan slogan Presisis Polri. Dalam slogan tersebut ada kata transparasi berkeadilan.

“Mana slogan presisis Kapolri,” ungkap orator.

Orator juga menyampaikan jika gaji petugas kepolisian dibayar oleh pajak masyarakat. Jadi tidak sepatutnya jika polisi melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat.

Baca Juga:Ferdy Sambo dan Tragedi FPI KM 50 Ada Kaitannya, ini Analisis Kamaruddin

“Hei polisi, pakaian kalian kami yang bayar, gaji kalian kami yang bayar. Kalau bengis terhadap rakyat jangan salahkan ketika kami memberikan kekuatan kami untuk perang terhadap kalian,” tegas orator.

News

Terkini

Ada dua jenis efek yang ditawarkan pada layanan urun dana, yakni saham syariah dan sukuk.

Lifestyle | 15:01 WIB

Inspect Auto lebih unggul dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Lifestyle | 14:26 WIB

Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus SiCepat dalam programnya kali ini.

News | 19:35 WIB

Adapun bagian tubuh yang hilang dari mayat korban mutilasi tersebut yaitu kepala dan kakinya

News | 15:23 WIB

Umar ditetapkan sebagai DPO atas laporan polisi: LP/52-a/XII/2015/Papua/Res Paniai, tanggal 20 Desember 2015 terkait kasus penganiayaan.

News | 13:47 WIB

Inisial kelima terduga teroris itu yakni ZA, KB, AF, MA, dan RAM.

News | 11:38 WIB

Arch:ID merupakan perhelatan yang paling ditunggu para arsitek di Indonesia.

News | 11:36 WIB

Terpidana dinyatakan sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan dijatuhkan pidana penjara 4 tahun dan pidana denda Rp 200 juta.

News | 22:10 WIB

Kecelakaan maut pesepeda wanita itu terjadi di Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tagsel), sekitar pukul 07.45 WIB.

News | 21:49 WIB

Polisi masih melakukan pengembangan terhadap motif penusukan terhadap juru parkir ini.

News | 21:37 WIB

Heru juga meminta mereka untuk mempercantik ibu kota karena akan ada ASEAN.

News | 21:27 WIB

Bisnis di Asia Tenggara benar-benar berada di garis depan perubahan iklim.

News | 16:50 WIB

Dengan begitu, nasabah Henan dapat memilih produk hewan kurban terbaik yang dibina Baznas.

News | 16:36 WIB

Pemerintah perlu mempertegas aturan yang melarang peredaran pakaian bekas impor.

News | 14:50 WIB

Saat itu, korban dianiaya di parkiran mal di Tangerang di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

News | 19:15 WIB
Tampilkan lebih banyak