SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyarankan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi permukiman penduduk yang rawan banjir. Terutama di sekitar bantaran kali ataupun sungai.
Pasalnya, kata Prasetio, dengan resminya Heru menjadi Pj Gubernur DKI, dirinya banyak berharap banjir Jakarta dapat segera dibenahi.
"Saya minta kepada pak (penjabat) gubernur setelah konsolidasi di internal, kita harus turun ke lapangan, di mana sih permasalahannya. Salah satu contoh di Jati Padang," ujar Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Prasetio mengaku telah mendapat informasi bahwa di kawasan Jati Padang, sudah ada 27 kepala keluarga yang lahannya siap dibeli untuk pelebaran Kali Pulo.
Baca Juga:9 Kelurahan di Palangka Raya Terdampak Banjir
Namun hingga saat ini belum ada langkah serius dari Pemprov DKI Jakarta untuk proyek normalisasi kali tersebut.
"Garis sepadan kalinya itu dimakan pengembang, itu harus dikembalikan ke pemerintah kalau mau menyelesaikan permasalahan banjir," ucap politisi PDIP ini.
Tidak hanya itu, Prasetio juga meminta Heru untuk kembali memberikan dana hibah kepada Bogor sebagai daerah penyangga dalam upaya penanganan banjir.
Hal ini mengingat bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta terakhir terjadi pada tahun 2018 silam.
"Karena Jakarta daerah di bawah, maka daerah penyangga Jakarta harus diberi hibah, seperti era dulu, Bogor dikasih," ucapnya.
Baca Juga:Doa Terhindar dari Bencana Alam, Banjir, Tanah Longsor, Lengkap dengan Artinya
Hal tersebut, kata Prasetio, harus menjadi perhatian karena belakangan ini daerah Bogor dan daerah Puncak telah kerap kali mengalami banjir.
"Sekarang saja Bogor dan Puncak banjir, gimana Jakarta. Hal seperti itu seharusnya jadi perhatian pemerintah daerah," tuturnya.