SuaraJakarta.id - Terdengar ledakan saat kebakaran di RT 15/4 Kebon Jeruk Jakarta Barat, pada Rabu (19/101/2022). Ledakan tersebut diduga berasal dari gas yang berada di sekitar lokasi.
Ketua RT 15/4 Dudi Ahmad Hidayat mengatakan, ia menerima laporan dari warganya tentang adanya kebakaran. Kemudian ia sampai di lokasi sekira pukul 09.05 WIB.
“Saya datang ke lokasi. Warga cerita, ada ledakan yang diduga dari tabung gas,” kata Dudi, di lokasi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu.
Menurut Dudi, dugaan awal kebakaran yang melahap 7 bangunan semi permanen itu akibat ledakan kompor dari salah satu kios usaha yang ada disana. Adapun kios usaha di lokasi, yakni bengkel, nasi uduk, konter pulsa, pangkas rambut, dan warung kopi.
Baca Juga:7 Rumah Semi Permanen Di Kebon Jeruk Kebakaran, Puluhan Petugas Berjibaku Padamkan Api
“Kayanya sih dari gas, kompor yang meledak,” katanya.
Adapun jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 8 KK, dan 25 jiwa. Belum diketahui kerugian atas insiden tersebut.
Diberitakan sebelumnya, 7 rumah di Jalan Budi Raya Rt 15/4 Kebon Jeruk Jakarta Barat, hangus terbakar pada Rabu (19/10/2022). Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku untuk menjinakan api.
Komandan Pleton A Sektor Palmerah Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Sutrisno, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekira pukul 09.10 WIB. Kemudian tiba di lokasi sekira pukul 09.22 WIB.
“Kita turunkan 12 unit mobil pemadam kebakaran, dengan diisi 60 personel,” kata Sutrisno, di lokasi, Rabu.
Baca Juga:Kebakaran Landa Rumah Sekaligus Bengkel di Simeulue, Tidak Ada Korban Jiwa
Ia mengatakan, estimasi awal jumlah rumah yang terbakar dalam insiden ini sebanyak 7 unit rumah semi permanen. Api dapat merambat dengan cepat karena lantai 2 bangunan yang ada disana terbuat dari kayu dan triplek.
Sutrisno mengatakan, tidak ada kesulitan dalam memadamkan api saat ini, lantaran lokasi yang berdekatan dengan aliran Kali Sekretaris.
Pantauan Suara.com di lokasi, personel pemadam juga turun kedalm aliran kali untuk menjinakan api.