SuaraJakarta.id - Lembaga survei Populi Center merilis hasil jajak pendapat tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk maju dalam Pilkada DKI tahun 2024 sebagai Calon Gubernur. Hasilnya, nama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memperoleh suara terbanyak.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadan mengatakan dalam melakukan survei ini, pihaknya menyodorkan pertanyaan tertutup berisi 24 nama kandidat Cagub DKI kepada para responden. Ridwan Kamil pun memperoleh elektabilitas tertinggi dengan suara 69,7 persen.
"Berkaitan dengan masa kepemimpinan DKI Jakarta, nama Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 dengan (elektabilitas) 69,7 persen," ujar Dimas kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Ridwan Kamil disebut Dimas mengalahkan sejumlah nama lama di Jakarta. Pada peringkar kedua ada nama Sandiaga Uno yang dulu pernah menjadi Wakil Gubernur DKI dengan tingkat elektabilitas 67,7 persen.
Baca Juga:Ridwan Kamil Kunjungi Korban Terdampak Banjir Bayah Banten
Lalu disusul eks Gubernur DKI Anies Baswedan dengan suara 66,2 persen, selanjutnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 55 persen, Najwa Shihab 45,7 persen, eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 42,5 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 40,2 persen.
"Adapun nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 50 persen," ucapnya.
Dimas menjelaskan, elektabilitas Ridwan Kamil meroket dibandingkan survei yang dilakukan pada bulan Februari lalu. Saat itu, Ridwan Kamil menempati urutan ketiga sebesar 65,7 persen.
Elektabilitas Ridwan Kamil saat itu berada di bawah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 77,5 persen dan Anies 77,3 persen.
Survei dilakukan di DKI Jakarta mulai tanggal 9 hingga 16 Oktober 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Usulan Masyarakat untuk Penamaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) kurang lebih 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal."