5 Jam Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan

Iwan Bule meminta maaf karena pada pemanggilan pertama yakni Selasa (18/10) tidak bisa hadir.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 20 Oktober 2022 | 19:55 WIB
5 Jam Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa].

SuaraJakarta.id - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule telah selesai diperiksa Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) terkait tragedi Kanjuruhan, Malang. Ia dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik.

Iwan Bule diperiksa selama lima jam dari pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB dalam tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

"Terima kasih, hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," kata Iwan Bule usai diperiksa di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (20/10/2022).

Iwan Bule meminta maaf karena pada pemanggilan pertama yakni Selasa (18/10) tidak bisa hadir.

Baca Juga:Penuhi Panggilan Polda Jatim Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Minta Maaf

"Mohon maaf kami pemanggilan pertama tidak bisa hadir, karena ada kegiatan di Kuala Lumpur yakni ada rapat AFC dan FIFA," ujarnya pula.

Terkait pemeriksaan, Iwan memberikan kewenangan kepada Ahmad Riyadh selaku juru bicaranya.

Riyadh sendiri merupakan Ketua PSSI Jatim, Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Exco PSSI.

Riyadh menyampaikan, pemeriksaan berjalan lancar. Dalam pemeriksaan, Iwan Bule diberi sekitar 45 pertanyaan.

Pertanyaan itu mencakup identitas diri, legalitas federasi, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub, PT LIB sampai panpel,

Baca Juga:Ketum PSSI Iwan Bule Bisa Tersandung Pidana dalam Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Mahfud MD

"Sampai security (pengamanan), matchcom (pengawas), semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," kata dia pula.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak