SuaraJakarta.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengingatkan kepada personel Satuan Brimob Polda Metro Jaya agar selalu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Di samping itu, ia juga mengingatkan agar anggota Polri tidak menampilkan gaya hidup mewah (hedonisme).
Hal tersebut disampaikan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Perwira Tinggi dan Perwira Menengah Polri di Istana, beberapa waktu lalu.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, kita sebagai anggota Polri dilarang keras untuk menampilkan gaya hidup mewah. Termasuk para anggota Brimob, baik saat sedang berdinas maupun di luar kedinasan," ujar Fadil, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga:Pangling Lihat Luhut di Acara HUT ke-58 Golkar, Jokowi: Biasanya Pakai Batik, Ini Jas Kuning
Kapolda Metro Jaya juga mengingatkan kepada personel Satuan Brimob Polda Metro Jaya bahwa penggunaan gas air mata harus sesuai prosedur menyesuaikan dengan tingkat ancaman di lapangan.
"Semua Personel Sat Brimob Polda Metro Jaya harus benar-benar memahami dan menganalisa penggunaan gas air mata, harus sesuai dengan SOP (standar operasi prosedur) dan protap yang berlaku, agar akibat dari penembakan gas air mata tersebut tidak berdampak pada sekitarnya," tuturnya.
Fadil juga berharap agar 240 personel Brimob Polda Metro Jaya senantiasa bersikap humanis dalam menjalankan tugas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir gaya hidup mewah polisi yang belakangan ini dinilai tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi global yang tidak stabil. Jokowi mengingatkan polisi harus memperhatikan betul perihal gaya hidup parlente.
Keterangan itu disampaikan Jokowi saat memanggil sejumlah pejabat tinggi Polri di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) kemarin.
"Situasi seperti ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama, hati-hati dengan ini hati-hati. Sebab itu saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle," kata Jokowi yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).
- 1
- 2