SuaraJakarta.id - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta angkat bicara soal aduan pelanggan terkait saldo Kartu Uang Elektronik (KUE) yang terpotong dua kali saat tap in dan tap out. BUMD ini mengakui memang menerima berbagai keluhan terkait hal ini.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengeklaim pihaknya telah menindaklanjuti aduan tersebut dengan menghubungi pelanggan yang membuat aduan.
Pelanggan diminta keterangan soal kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi. Data-data tersebut menjadi acuan dalam menangani keluhan pelanggan.
Karena banyaknya aduan, Anang menyebut hingga saat ini masih memproses keluhan pelanggan saat transisi tarif integrasi.
Baca Juga:Menanggapi Keluhan Pelanggan, Apa yang Harus Dilakukan Pebisnis?
Sejauh ini, pihaknya telah menerima 664 aduan. Sebanyak 353 telah merespon dan telah diberikan kartu pengganti. Sedangkan 12 pelanggan menolak memberikan data, sementara sisanya sebanyak 299 belum merespon.
“Kami masih akan tetap memproses aduan yang masuk kepada pelanggan jika laporan tersebut dapat diverifikasi,” ujar Anang di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Kendaati demikian, Anang tak menyampaikan solusi soal sistem yang bermasalah sejak penerapan integrasi transportasi. Keterangannya hanya mengutarakan soal penggantian oleh JakLingko Indonesia (JLI) atas kerugian yang dialami pelanggan.
Padahal, pelanggan mempermasalahkan soal sistem tap in dan tap out yang masih juga kendala sejak satu bulan lalu ini.
Tingkat tindak lanjut juga baru 38 persen dari total aduan pelanggan atas saldo KUE yang terpotong dua kali saat tap in dan tap out di perjalanan yang sama.
Baca Juga:Kelakuan Pria Cabul Di Halte Bundaran Senayan Raba Bokong Perempuan Berakhir Penangkapan
"Untuk penanganan oleh JLI, pelanggan diminta untuk menghubungi melalui pesan WhatsApp melalui nomor customer service 081260001441," pungkasnya.