SuaraJakarta.id - F (36), pelaku pembunuhan wanita paruh baya berinisial SM (55) di Kalideres, Jakarta Barat, ditangkap di Tegal, Jawa Tengah. Tersangka sempat kelabui petugas dengan meninggalkan KTP orang lain berinisial ID.
Aksi itu dilakukan agar pembunuhan ini seolah perampokan. F yang tak lain merupakan adik ipar korban, juga meninggalkan sebatang rokok di atas meja.
"Kami mengidentifikasi pelaku dan pelaku kami berhasil amankan di Tegal. Ia melarikan diri ke Tegal," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan, Selasa (25/10/2022).
Haris mengatakan, pelaku memang warga Tegal. Saat itu F sengaja datang ke Kalideres untuk bertemu dengan korban.
Baca Juga:Bunuh Kakak Ipar Sendiri, Pria Ini Rampas Perhiasan Korban dan Uangnya Buat Beli HP
Selain membunuh SM, F juga merampas perhiasan yang digunakan korban. Emas seberat 30 gram yang ada di tubuh korban raib dibawa pelaku.
Sebagian dari perhiasan itu dijual senilai Rp 13,5 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli gawai dan membayar utang.
"Dari uang itu dibelikan HP, bayar utang dan lain-lain. Sisanya masih ada," pungkasnya.
Motif Tersinggung
Diberitakan sebelumnya, polisi meringkus pelaku yang telah membunuh wanita paruh baya bernama Sri alias SM (55) yang tewas di dapur rumahnya di kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Pelaku tak lain adik dari suami korban berinisial F (36). Saat mengenakan jersey tahanan, dan dihadirkan ke muka umum, F hanya diam dan menunduk.
F nekat menghabisi nyawa SM lantaran tersinggung saat korban menyudutkannya karena F bercerai dengan istrinya.
"Pelaku datang ke rumah korban pada awalnya dengan niat untuk mengurus KK (Kartu Keluarga). Pemisahan KK antara pelaku dengan istrinya. Namun korban menurut pengakuan pelaku justru menyalahkan si pelaku," kata Haris di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022).
Tidak terima disudutkan, F akhirnya nekat mendorong korban hingga tersungkur. Belum merasa puas, F kemudian menjedotkan kepala SM hingga akhirnya SM tewas.
"Pelaku membanting korban ke lantai dengan cara membenturkan kepala korban ke lantai sampai korban meninggal dunia," katanya.