63.000 KPM di Solo Telah Terima BLT BBM

Satu persatu rumah KPM didatangi petugas Pos.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 15:15 WIB
63.000 KPM di Solo Telah Terima BLT BBM
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM di Solo. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Seluruh komponen masyarakat terdampak dengan naiknya BBM. Pemerintah pusat pun tanggap dengan meluncurkan dan menyalurkan bantuan langsung tunai untuk seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. PT Pos Indonesia diberikan amanah untuk menyalurkan BLT BBM di berbagai daerah, salah satunya Kota Solo.

Sebanyak 63.000 KPM menerima BLT BBM yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia. Penyaluran di Kota Solo dimulai dari kelurahan Kauman dan Kelurahan Kampung Baru. Sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos Cabang Utama Solo untuk mengambil bantuan yang diberikan pemerintah.

Adapun bekas yang perlu dibawa KPM ke lokasi penyaluran BLT BBM ini, yaitu surat undangan yang diberikan petugas, Kartu Keluarga dan juga KTP. Berkas-berkas ini nantinya digunakan untuk verifikasi, bahwa betul yang bersangkutan adalah yang berhak menerima bantuan yang diberikan pemerintah ini.

“Hari pertama ini dilakukan di kantor pos, yang berhalangan akan diantar ke kelurahan masing-masing. Yang tidak bisa mengambil di kelurahan karena sakit akan diantar ke rumah oleh petugas,” kata Wakil Walikota Kota Solo, Teguh.

Baca Juga:Pos Indonesia Hadirkan Promo Diskon Kirim Dua Bayar Satu Kilogram

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM di Solo. (Dok: Pos Indonesia)
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM di Solo. (Dok: Pos Indonesia)

Muntrasih, salah satu penerima BLT BBM yang berasal dari Kelurahan Kauman, mengaku senang menerima bantuan ini. Uang tunai yang diterimanya sebesar Rp 500.000,- dengan rincian Rp 300.000,- untuk BLT BBM dan Rp 200.000,- untuk uang sembako yang diberikan pemerintah. Selain itu, ia mengatakan, bantuan ini tak hanya digunakan untuk dirinya, melainkan untuk membantu membiayai kebutuhan cucunya.

“Saya tinggal dengan anak dan cucu, anak saya ngojek makanya cucu saya masih butuh saya biayai,” Kata Muntarsih, KPM Kelurahan Kauman.

Muhammad Syarkawi, Eksekutif General Manager Kantor Pos Solo, mengatakan ada 63.000 penerima bantuan dari pemerintah. Dari jumlah itu 39.613 KPM merupakan warga asli Solo, dengan rincian :

Kecamatan Banjarsari           : 12.292 KPM

Kecamatan Jebres                 : 10.935 KPM

Baca Juga:BLT Anak Sekolah Cair Oktober 2022, Buruan Cek Daftar Penerima via HP di Link Ini untuk Terima Bantuan Rp1,1 Juta

Kecamatan Laweyan             : 5.605 KPM

Kecamatan Pasar Kliwon      : 7.039 KPM

Kecamatan Serengan            : 3.742 KPM

Penyaluran tak hanya disalurkan di Kantor Pos maupun komunitas. Petugas Pos Wilayah Solo, juga melakukan metode door to door atau mengantar langsung ke rumah KPM di kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon dan kelurahan Dawung, Kecamatan Serengan, pada Rabu, 21 September 2022. Para penerima ini mayoritas lansia, dan tengah sakit hingga tidak bisa bepergian kemana pun.

Satu persatu rumah KPM didatangi petugas Pos. Tetapi sangat disayangkan, banyak penerima yang tinggal tidak sama dengan alamat KTP. Petugas dikejutkan dengan mendapati alamat KPM dengan rumah yang kosong di RT 5, Kelurahan Sangkah. Hal ini membuat petugas Pos harus mencari alamat yang bersangkutan hingga bertemu KPM tersebut.

"Dalam kasus penerima tidak bisa ditemui, maka uang tersebut akan dikembalikan ke kas negara. Dan memang syarat harus bertemu langsung dengan penerima, yang dibuktikan dengan KTP asli," Kata Omai Gunawan, Asisten Manajer Antaran Kantor Pos Solo.

Menurut Omai jumlah penerima yang diantar ke rumah masih mungkin berubah, karena ada penambahan yang terjadi pada data penerima BLT kali ini. "Saat ini kurang lebih ada empat ratus orang penerima, yang uang BLTnya diantar ke rumah karena berbagai alasan." Tambah Omai

Tak sedikit kondisi KPM di Kelurahan Serengan, sangat tidak memungkin untuk berpergian. Dengan perasaan senang, syukur, dan berterimakasih, karena bantuan uang tunai yang diberikan pemerintah ini dapat diantar ke rumah tanpa harus pergi ke lokasi penyaluran. Beberapa penerima bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur, dan uang langsung diberikan ditempat oleh petugas.

"Terimakasih sekali, ibu saya kan sakit dan tidak bisa ke kantor Pos. Ini malah uangnya diantar, jadi meringankan kami," terang Sri Mulyani, warga Kelurahan Sangkrah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini