PAN, Golkar dan PPP Buka Peluang Merapat, Elite PDIP: Ganjar kan Kader Kami, Tunggu Lah

Komarudin mengatakan hal tersebut merupakan hak setiap masing-masing partai politik.

Dwi Bowo Raharjo | Bagaskara Isdiansyah
Rabu, 02 November 2022 | 10:03 WIB
PAN, Golkar dan PPP Buka Peluang Merapat, Elite PDIP: Ganjar kan Kader Kami, Tunggu Lah
Gubernur Jateng yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo (kanan) memberikan klarifikasi terkiat ucapannya siap nyapres demi bangsa dan negara di Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. [Foto dok. PDIP]

SuaraJakarta.id - Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, buka suara setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP buka peluang merapat ke PDIP jika mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.

Komarudin mengatakan hal tersebut merupakan hak setiap masing-masing partai politik.

"Ya terserah saja, itu kan mereka punya partai," ucap Komarudin kepada wartawan dikutip Rabu (2/11/2022).

Ia menegaskan, Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah masih merupakan kader partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:Minta Ganjar Pranowo Ditegur, Anggota DPRD Jateng: Sering Absen Rapat Paripurna dan RPKD Belum di Tanda Tangani

Menurutnya, soal Ganjar bakal diusung atau tidak oleh partai, semua pihak harus sabar menunggu keputusan Megawati.

"Ganjar itu kan kader kita, ya tunggu lah waktunya, ada waktunya itu," tuturnya.

Peluang KIB Merapat

Bima Arya Sugiarto berterima kasih kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto terkait wacana duet Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menghargai bahwa setiap orang saat bisa boleh menyampaikan pendapatnya sebagai kemajuan dalam demokrasi Indonesia saat ini, sehingga pendapat Bima Arya soal Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil merupakan hal yang bisa disampaikan ke publik, menjadi bagian wacana publik, termasuk mengenai jodoh-menjodohkan.

Baca Juga:Pendukungnya Bikin Gaduh, Ganjar Pranowo Mengaku Tak Pernah Membentuk Relawan: Jangan Membentur-benturkan!

"Kami pun di internal KIB dan PAN juga masih berproses dan sangat menghormati bahwa Mas Ganjar saat ini masih kader PDI Perjuangan. Kami sangat menghormati Mas Ganjar, menghormati juga otoritas dari PDIP, menghormati tata tertib dan aturan yang berlaku di PDIP gitu. Kami juga menangkap realitas dari publik bahwa kader PDIP diminati oleh banyak sekali elemen masyarakat, termasuk muncul di internal PAN," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN tersebut.

Dikatakan Bima Arya, selama ini bukan satu atau dua kali PAN juga mendukung calon dari partai lain yang artinya ini hal yang biasa mengapa memunculkan Ganjar Pranowo, karena kader PDI perjuangan itu salah satu kader terbaik bangsa.

Begitupun dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kata Bima, realitas menunjukkan bahwa hasil survei saat ini Ganjar Pranowo nomor satu, Ridwan Kamil nomor empat.

Sementara, nomor dua ada Prabowo Subianto dari Gerindra, nomor tiga Anies Baswedan yang sudah dicalonkan oleh NasDem.

"Nah kan Mas Ganjar dan Kang Emil belum. Jadi ini ruang yang masih terbuka saya kira, bagi partai-partai untuk pada ujungnya nanti mendorong memastikan lagi nama-nama itu," kata Bima.

Disampaikan Bima Arya, setidaknya ada tiga faktor yang membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melirik Ganjar-Ridwan Kamil (RK), faktor pertama adalah elektabilitas berdasarkan survei, tren dua tokoh itu naik.

Kedua adalah kualitas, Ketua DPP PAN itu melihat dua tokoh ini memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik di wilayah masing-masing, namun ada faktor yang ketiga yaitu akseptabilitas, bagaimana pun juga elektabilitas yang tinggi, kualitas yang mumpuni itu harus disokong dengan akseptabilitas. Yakni dua tokoh ini harus dapat diterima, terutama oleh KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini