APBD DKI 2022 Baru Terserap Setengah, Fraksi PDIP: Penyebabnya TGUPP Anies Baswedan

"Program yang didaratkan di dinas A sebetulnya inisiatornya bukan kepala dinasnya, tapi mungkin inisiatornya muncul dari TGUPP," kata Gembong.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 02 November 2022 | 15:08 WIB
APBD DKI 2022 Baru Terserap Setengah, Fraksi PDIP: Penyebabnya TGUPP Anies Baswedan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR DKI Jakarta, Gembong Warsono. (Antara/Arindra Meodia)

APBD DKI 2022 

Diberitakan sebelumnya, serapan anggaran DKI Jakarta masih jauh dari 100 persen. Hingga dua bulan jelang berakhirnya masa tahun anggaran pada Senin (31/10) ini, APBD DKI tahun 2022 baru terserap 55,91 persen.

Hal ini diketahui dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, publik.bappeda.net. Berdasarkan laman itu, diketahui realisasi belanja daerah sebesar Rp42,35 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp75,75 triliun.

Diketahui, belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Baca Juga:Begini Ide Ridwan Kamil untuk Kampanye yang bikin Ibu-Ibu Nyoblos Anies Baswedan

Dalam APBD tahun ini, Pemprov DKI alokasikan belanja operasi sebesar Rp61,06 triliun. Namun, yang terealisasi sudah sebanyak Rp38,40 triliun atau sebesar 62,89 persen anggaran yang diserap.

Kemudian, belanja modal dialokasikan sebesar Rp12,93 triliun dengan realisasi sebesar 27,25 persen anggaran yang diserap atau dengan besaran Rp3,53 triliun.

Serapan paling kecil adalah untuk Belanja tidak terduga yang dialokasikan sebesar Rp1,27 triliun dengan realisasi Rp60,77 miliar atau serapannya baru sebesar 4,75. Belanja transfer dialokasikan sebesar Rp479 miliar dengan realisasi Rp365 miliar atau sebesar 76,26 persen anggaran yang diserap.

Dinas Pendidikan merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mendapat anggaran paling besar dengan Rp16,6 triliun. Namun, sejauh ini penyerapannya baru 56,86 persen anggaran atau Rp 9,46 triliun.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan merupakan SKPD yang mendapatkan anggaran paling besar kedua. SKPD tersebut baru menyerap Rp 6,9 triliun atau 62,07 persen dari Rp11,12 triliun anggaran yang diterima.

Baca Juga:Sebutan Anies Antitesis Jokowi Disambut Baik, Dinilai akan Bawa Angin Segar, Pengamat: Dia 'Hot Property'

Penerima SKPD terbesar ketiga, Dinas Bina Marga yang mendapat Rp 2,5 triliun, baru menyerap Rp1,14 triliun atau 44,80 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini