Usai melantunkan dzikir secara bersama-sama, massa aksi melanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu orator.
Setelahnya agenda aksi dilanjutkan dengan melantunkan ayat suci Alquran.
Tuntutan Aksi 411
Kelompok GNPR terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Salah satunya Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Baca Juga:Aksi 411 di Patung Kuda, Lantunan Dzikir hingga Lagu Indonesia Raya Bergema
Ketua PA 212, Slamet Maarif mengatakan aksi yang digelar secara damai itu membawa beberapa tuntutan. Salah satunya mendesak Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
![Spanduk bertuliskan "Jokowi Mundur" dibentangkan oleh massa GNPR dalam Aksi 411 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/04/67770-spanduk-jokowi-mundur-warnai-demo-aksi-411.jpg)
Tuntutan itu disuarakan karena sebelumnya ada kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.
Terlebih Slamet mengatakan sampai saat ini pihak Istana belum bisa membuktikan keabsahan ijazah Jokowi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan demo 411 dilakukan.
"Sampai hari ini kan belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana atau Presiden yang belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP dan SMA sampai perguruan tinggi. Itu alasan kami menginginkan dan menyuarakan untuk legowo Pak Jokowi mundur," ujar Slamet dalam keterangannya pada Kamis (3/11/2022).
Baca Juga:Gelar Long March ke Kawasan Istana, Massa GNPR Kompak Pekik: Mundur Jokowi Sekarang Juga!