Gagal Dikerjakan saat Jabat Gubernur, Mimpi Anies Bangun LRT hingga ke JIS Tetap Kesampaian

"Rute Kelapa Gading-JIS tetap ada karena itu menjadi satu kesatuan jaringan dari rencana induk perkeretaapian perkotaan Jakarta."

Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 04 November 2022 | 16:29 WIB
Gagal Dikerjakan saat Jabat Gubernur, Mimpi Anies Bangun LRT hingga ke JIS Tetap Kesampaian
Gagal Dikerjakan saat Jabat Gubernur, Mimpi Anies Bangun LRT hingga ke JIS Tetap Kesampaian. (ist/instagram @aniesbaswedan)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan tak mengerjakan pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) rute Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan LRT Fase 2A tahun depan diganti jadi trase Velodrome-Manggarai.

Kendati demikian, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan mimpi eks Gubernur Anies Baswedan membuat rute LRT sampai ke JIS masih tetap ada. Trase ini sudah menjadi perencanaan perkeretaan di ibu kota.

"Rute Kelapa Gading-JIS tetap ada karena itu menjadi satu kesatuan jaringan dari rencana induk perkeretaapian perkotaan Jakarta," ujar Syafrin kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).

Penggantian prioritas pengerjaan ini terjadi setelah rapat terbatas Presiden Joko Widodo bersama Kementerian Perhubungan. Syafrin mengakui akan ada perubahan dalam identifikasi trase. Namun, identifikasi trase ini baru akan dibahas kemudian dengan berbagai pihak terkait.

Baca Juga:Anti Anies Baswedan Makin Brutal, Sekarang Bakar Isu Agama

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo. [Suara.com/Fakhri]
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo. [Suara.com/Fakhri]

"Untuk identifikasinya, indikasi fasenya, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut. Otomatis pentahapannya nanti akan menyesuaikan sesuai dengan pembangunan."

Diketahui, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menyetujui pengajuan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2023 untuk pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) fase 2A trase Velodrome-Manggarai sebesar Rp442 miliar. Anggaran ini diajukan oleh PT MRT Jakarta.

Dalam rapat Banggar DPRD DKI, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Derah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, proyek ini awalnya juga sempat mendapatkan penolakan dari Kementerian Perhubungan. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga sempat menyatakan tak melanjutkan proyek LRT fase 2A ini.

Setelah adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo, akhirnya diajukan PMD sebesar Rp442 miliar itu.

"Tetapi, kemarin sudah diputuskan, dititip, langsung oleh Bapak Presiden bahwa nanti (pembangunan trek LRT) dari Velodrome langsung ke Manggarai. Untuk itu, mohon bapak ibu (Banggar DPRD DKI), tentu ini (pembangunan trek LRT) nanti harus kita lajutkan," ujar Sri dalam rapat di Grand Cempaka, Bogor, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga:Ade Armando Goreng Isu Agama Soal Elektabilitas Anies, Said Didu: Dia Ditugaskan dan Dipelihara Penguasa

Sri mengatakan, pihak Jakpro telah menyelesaikan kajian untuk proyek LRT Jakarta ini. Karena itu, ia menyatakan akan meminta persetujuan dari Kementerian Perhubungan agar proyek bisa dijalankan.

"Kami juga sudah menyiapkan terkait dengan permohonan persetujuan trase ke Kemenhub dan lain-lain," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka opsi memperpanjang rute Light Rail Transit (LRT) Jakarta. Saat ini, LRT Jakarta hanya mengoperasikan rute Kelapa Gading-Velodrome.

Dia mengusulkan, rute LRT Jakarta bisa sampai Manggarai. Dengan begitu, ada integrasi antarmoda untuk bisa menuju suatu tempat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"LRT Jakarta itu ada dari velodrome ada yang satu ke Manggarai satu ke Halim, tadi diusulkan Pak Gubernur (DKI Jakarta) ke Manggarai, saya setuju sekali, kenapa? Manggarai menjadi central station, jarak jauh dan dekat semua di manggarai termasuk bandara," ujar Menhub di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Dengan adanya rute tersebut, Budi Karya merasa yakin jumlah penumpang akan masif. Sebab di Stasiun Manggarai akan ada moda transportasi, mulai dari kereta api jarak jauh, KRL, hingga kereta api bandara.

"Jadi kalau ada lalu lintas tambahan dari velodrome menuju manggarai maka jumlah penumpang yang akan keluar kota maupun ke bandara itu naik. Sebaliknya mereka dari bandara ke manggarai bisa forwarding dengan headway yang relatif singkat," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak