Salah seorang saksi mata, Setiadi (71) mengatakan, kejadian bermula saat ia melihat korban berada di bantaran rel kereta.
Saat itu, korban terlihat sangat kebingungan. Namun tidak bertanya atau berbicara apapun terhadap warga sekitar.
"Saya lihat dia datang. Ada di pinggir rel kereta. dia bukan orang sini," kata Yadi saat dijumpai di lokasi, Selasa (8/11/2022).
Korban, kata Yadi, cukup lama di pinggiran rel. Namun saat KRL melintas, bukannya menepi ke tempat aman, korban malah melompat ke tengah rel.
Baca Juga:'Kereta Datang Dia Malah Lompat' Detik-Detik Pria Tewas Tabrakan Diri ke KRL di Rawa Buaya
"Sudah sempat di-priwitin sama petugas yang jada di palang perlintasan. Pas kereta datang dia malah lompat," kata Yadi.
![Setiadi (71) menunjukkan lokasi pria paruh baya tewas sengaja tabrakkan diri ke KRL di Rawa Buaya, Cengkreng, Jakarta Barat, Selasa (8/11/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/08/70746-saksi-mata-insiden-pria-tabrakan-diri-ke-krl-di-rawa-buaya.jpg)
Yadi menuturkan saat itu, korban yang mengenakan sweater merah dipadu padan dengan celana panjang warna krem, sempat menutupi wajahnya saat melompat ke tengah rel kereta.
"Dia sempet tutup mukanya pakai kupluk sweaternya pas di depan kereta," ungkap Yadi.
Akiban insiden ini, korban terpental sejauh 10 meter. Sementara bagian kali korban sempat putus akibat kerasnya benturan dengan KRL.
"Kakinya putus. Giginya juga ada yang copot tapi semuanya tadi sudah dibawa," ungkapnya.
Saat ini jenazah pria paruh baya itu telah dievakuasi petugas Polsek Cengkareng ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM).