Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Wali Kota Jakbar: Dugaannya Mereka Antisosial

Wali Kota Jakbar ini juga meminta agar publik tak terjebak dengan narasi bahwa empat jenazah satu keluarga itu tewas karena kelaparan.

Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Minggu, 13 November 2022 | 09:00 WIB
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Wali Kota Jakbar: Dugaannya Mereka Antisosial
Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko usai menyambangi TKP satu keluarga tewas diduga kelaparan di Kalideres, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com]

SuaraJakarta.id - Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengungkapkan, satu keluarga yang tewas di Kalideres diduga karena kelaparan itu sangat tertutup. Bahkan diduga antisosial.

Hal ini lantaran keluarga tersebut tidak berinteraksi sosial dengan warga sekitar kediaman mereka di Citra Garden 1 Extension RT 07 RW 15 Blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat.

"Saya dapat dari lingkungan sekitar, RT RW bahwa memang keluarga ini tertutup, tidak berinteraksi," ujar Yani usai menyambangi rumah satu keluarga tewas tersebut..

"Boleh dikatakan dugaannya ini dia antisosial. Padahal interaksi sosial itu penting," tegasnya.

Baca Juga:Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Polda Metro Jaya: Diksi Itu Belum Bisa Dipertanggungjawabkan

Terkait hal itu, Yani menekankan soal sosialiasi antarwarga yang semestinya dibangun. Dia pun berharap agar interaksi sesama warga terus dipupuk guna menghindari hal-hal semacam ini terulang di kemudian hari.

"Penting sekali interaksi sosial di lingkungan masyarakat, apalagi minimal interaksi sosial itu pada tetangga terdekat. Agama saja kan juga menekankan pentingnya silaturahmi. Karena itu saya mengharapkan tentunya bahwa peran RT, RW, Jumantik, Dasawisma ini sangat penting, sangat vital sebetulnya," tegas dia.

Diksi Tewas Kelaparan

Di samping itu, Wali Kota Jakbar ini juga meminta agar publik tak terjebak dengan narasi bahwa empat jenazah satu keluarga itu tewas karena kelaparan.

"Terkait dengan adanya stetmen seperti itu tentu perlu kami luruskan ya. Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya. Memang hasil pemeriksaan oleh dokter itu memang, dokter itu di Laboratorim autopsi itu kan memeriksa dalam rangka untuk mengetahui dengan jelas dengan terang apa yang menjadi sebabnya, kan gitu," kata Yani Wahyu di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga:Olah TKP, Petugas Pasang Plastik dan Semprotkan Disinfektan ke Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Yani juga terus berkomunikasi dengan Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres yang menyelidiki kasus ini. Dia juga mendapat kabar kalau tidak ditemukan bahan-bahan pangan di lokasi kejadian.

"Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan. Karena sebelahnya juga tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya," sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak