Ketersediaan Seat Terbatas dan Jelang Nataru, Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Naik 20 Persen

Kenaikan harga bus paling tinggi terjadi untuk jurusan sejumlah daerah di Jawa Barat dengan kisaran kenaikan Rp 20 ribu hingga Rp 50ribu.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 23 Desember 2022 | 15:24 WIB
Ketersediaan Seat Terbatas dan Jelang Nataru, Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Naik 20 Persen
Calon penumpang menunggu kedatangan bus AKAP di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Tingginya permintaan membuat harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang naik 20 persen. Kenaikan ini menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Terminal Pulo Gebang, Bernad Pasaribu mengatakan, kenaikan harga tiket disebabkan permintaan yang tinggi karena bertepatan dengan libur sekolah.

"Penyebabnya karena ketersediaan seat yang terbatas dan permintaan yang tinggi karena masa liburan anak sekolah," kata Bernad.

Bernad menambahkan kenaikan harga tiket bus telah terjadi sejak beberapa hari lalu terutama untuk bus kelas eksekutif.

Baca Juga:Daftar Posko Siaga Mitsubishi Indonesia untuk Libur Nataru 2022/2023 dengan Diskon Menarik

"Kenaikan harga tiket, sesuai hasil pemantauan di lapangan tidak banyak, maksimal 20 persen," ujar Bernad.

Bernad mengatakan, kenaikan harga tiket bus kelas eksekutif ditentukan masing-masing oleh perusahaan otobus (PO).

Berbeda dengan tiket bus AKAP kelas ekonomi yang dapat ditetapkan ambang batasnya oleh pemerintah.

Dia mengatakan, kenaikan harga bus paling tinggi terjadi untuk jurusan sejumlah daerah di Jawa Barat dengan kisaran kenaikan Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.

"Yang jarak dekat justru kenaikannya lebih tinggi dari yang jarak jauh," kata Bernad.

Baca Juga:Jelang Nataru, Stasiun Pasar Senen dan Gambir Dipadati Puluhan Ribu Penumpang

Lebih lanjut, Bernad mengatakan meski harga tiket sudah naik, hingga kini belum terjadi lonjakan keberangkatan penumpang yang masih berada di angka 1.000-an per hari.

Meski demikian, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan keberangkatan penumpang di Terminal Pulo Gebang dengan menyiagakan posko terpadu.

Kemudian melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) atau uji laik jalan bus, serta pemeriksaan kesehatan untuk memastikan seluruh awak bus yang bertugas dalam kondisi sehat dan tidak menggunakan narkoba sebelum berkendara. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini