SuaraJakarta.id - Polisi membeberkan temuan baru terkait kasus penculikan yang diduga dilakukan pemulung terhadap anak 6 tahun bernama Malika Anastasya di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Berdasar hasil penyelidikan diketahui bahwa pelaku sempat menjual gerobaknya sebelum menculik korban.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menyebut terduga pelaku yang mengaku bernama Herman itu menjual gerobak seharga Rp400 ribu di Pasar Poncol, Jakarta Pusat.
"Gerobak itu kita temukan telah dijual oleh pelaku pagi hari sebelum kejadian. Dijual di Pasar Poncol seharga Rp400 ribu," kata Komarudin kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Kekinian, lanjut Komarudin, penyidik masih mendalami identitas asli pelaku. Sebab terduga pelaku dikenal dengan dua nama berbeda yakni Yadi dan Herman.
Baca Juga:Peringati Hari Ibu, Kementerian ATR/BPN Gelar Talkshow Perempuan dan Digital Ekonomi
"Jadi keterangan dari pembeli gerobak, dia membeli dari seorang bernama Herman. Sementara orang tua korban mengenal yang bersangkutan itu mengatasnamakan Yadi. Ini masih kita cocokkan dulu apakah Yadi yang dimaksud orang tua ini adalah Herman tersebut, atau ternyata lain lagi," ungkapnya.
Dibawa ke Stasiun Kota
Sebelumnya polisi menyebut pelaku sempat membawa korban ke sekitar Stasiun Kota. Informasi ini didapat dari sopir bajaj yang sempat mengantar pelaku dan korban.
"Diturunkan di dekat Stasiun Kota," kata Komarudin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/12) lalu.
Ketika itu Komarudin mengklaim penyidik masih berupaya mengidentifikasi pelaku. Pasalnya berdasar hasil penelusuran tidak ditemukan kamera pengawas atau CCTV di dekat Stasiun Kota.
Baca Juga:3 Tahun Bermain Kartel Harga Tiket, Menhub Budi Baru Ngeh Kasusnya
"Sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa kita ambil. Ini yang masih terus kita upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai ke Stasiun Kota," katanya.