SuaraJakarta.id - Pedagang lampion dan hiasan pernak-pernik Imlek di Pasar Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, kebanjiran pembeli menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada Minggu (22/1/2023).
Salah seorang pedagang, Candra mengatakan, pendapatannya naik 100 persen dibanding hari-hari biasanya.
"Kami bisa meraih omzet Rp 5 juta bahkan Rp 8 juta per hari," kata dia, Rabu (18/1/2023).
Candra mengatakan, kondisi ini berbanding terbalik ketika Imlek tahun lalu saat pandemi Covid-19 yang hanya bisa meraih omzet Rp 400 hingga Rp 500 ribu saja.
Baca Juga:Jelang Tahun Baru Imlek 2023, Yuk Lihat Paduan Akulturasi Budaya Tionghoa
"Dulu bisa jual aksesori Imlek buat kebutuhan makan hari itu aja sudah untung. Kalau sekarang Alhamdulillah sudah lebih baik," jelas dia.
Candra mengatakan, kenaikan penjualan mulai dirasakan sejak Senin (16/1). Diperkirakan masih terus berlangsung hingga perayaan Imlek.
Pedagang lainnya, Dony Saputra mengaku dirinya juga mengalami kenaikan penjualan.
Dalam sehari, beberapa barang laris terjual mayoritas membeli lampion dengan kisaran Rp 190 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Selain itu, hiasan tempel seharga Rp 75.000 hingga Rp 95.000 juga ikut laris diburu pembeli.
Baca Juga:Arab Saudi Gelar Perayaan Imlek, Begini Potret Kemeriahannya
Kemudian untuk aksesori yang paling murah, Dony menunjuk tumpukan amplop dengan ornamen Imlek yang tersusun rapi di lapak dagangannya.
"Kita jual amplop untuk angpao harganya Rp 3.000 sampai Rp 5.000. Itu juga laris manis dibeli orang," jelas dia.
Dia berharap kondisi ini terus berlanjut sehingga semua pedagang bisa meraih keuntungan.
"Minimal bisa balik modal bang," kata dia.