Anies Dibela Eks TGUPP, Bantah Pernyataan Jokowi Soal Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak Enam Tahun

Mantan Anggota TGUPP Tatak Ujiyati ikut pasang badan terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut proyek sedotan Kali Ciliwung mangkrak enam tahun.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 26 Januari 2023 | 18:47 WIB
Anies Dibela Eks TGUPP, Bantah Pernyataan Jokowi Soal Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak Enam Tahun
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Jakarta, Selasa (24/1/2023). [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraJakarta.id - Mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati ikut pasang badan atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut proyek sodetan Kali Ciliwung mangkrak selama enam tahun. Menurutnya proyek normalisasi sungai itu tetap berlanjut pada era Anies.

Melalui akun facebook pribadinya, Tatak mengatakan pada tahun 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat melanjutkan konstruksi Sodetan Ciliwung. Ia juga menunjukan bukti cuitan dari akun twitter Kementerian PUPR.

"Kementerian PUPR pada Agustus 2021 mengatakan via Twiter bahwa proyek Sodetan Kali Ciliwung sudah dikerjakan lagi sejak tahu 2021 dan diprediksi selesai pada tahun 2023," ujar Tatak, dikutip Kamis (26/1/2023).

Ia juga menyebut, awal mula proyek sodetan Ciliwung sempat terhambat justru pada era eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Penyebab awalnya adalah sengketa antarwarga Bidara Cina dengan pemerintah dalam pembebasan lahan.

Baca Juga:Jokowi Sebut Sodetan Ciliwung Mangkrak Enam Tahun, Heru Budi: Ada yang Dikerjakan Tapi Tidak Optimal

Warga tak terima dengan nominal ganti rugi yang ditetapkan untuk pembebasan lahan di lokasi inlet sodetan. Sengketa ini bahkan sampai membuat Ahok mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

"Pemprov DKI digugat warga yang tidak terima dengan uang ganti rugi. Gubernur Ahok pilih melawan gugatan warga di pengadilan, sehingga proyek sodetan tak bisa berjalan alias mangkrak," kata Tatak.

Tatak menyebut, sejak saat itu sampai tahun 2019 lahan berstatus quo karena dalam sengketa. Hingga akhirnya Anies mencabut kasasi yang diajukan Ahok dan menuruti keinginan warga Bidara Cina terkait nominal ganti rugi penggusuran tersebut.

"Pada tahun 2019 Gubernur Anies pilih menerima tuntutan warga, ia mencabut upaya kasasi Pemprov DKI, agar proyek Sodetan Kali Ciliwung bisa segera lanjut. Alhamdulilah, seperti yang diumumkan Kementerian PUPR proyek kembali dilanjutkan pada tahun 2021," katanya.

Sebelumnya, Jokowi meninjau proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta pada Senin (24/1/2023).

Baca Juga:Proyek Sodetan Kali Ciliwung Mangkrak di Era Anies Baswedan?

Jokowi menegaskan kalau pembangunan tersebut bakal selesai pada April 2023. Pembangunan sodetan tersebut menjadi upaya pemerintah untuk mengurangi banjir di DKI Jakarta.

"Sebentar lagi akan selesai mungkin April insyaAllah sudah selesai Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun," kata Jokowi.

Tak hanya itu Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, kalau proyek tersebut mangkrak selama enam tahun karena masalah pembebasan lahan. Namun, menurutnya, pembebasan lahan sudah bisa dilakukan pada 1,5 bulan lalu. Dengan demikian, proyek pembangunan sodetan itu kembali dijalankan.

"Sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," ujarnya.

Kepala Negara lantas menerangkan bahwa dengan adanya Sodetan Kali Ciliwung itu, maka lahan banjir yang ada di Jakarta akan berkurang.

"Kalau sudah dibuka (Sodetan Ciliwung), (dengan status banjir) siaga IV, (Sodetan Ciliwung) itu akan mengurangi 33 meter kubik per detik, gede banget; kemudian kalau siaga I, 63 meter kubik per detik, gede sekali," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini