SuaraJakarta.id - Menteri BUMN Erick Thohir meninjau lokasi kebakaran pipa penerimaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau BBM Integrated Terminal Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Ia bergegas menuju lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu setibanya dari Jawa Timur. Selain itu, Erick Thohir juga melihat penanganan para korban di RSPP Sabtu sore.
"Saya berada di TBBM Pertamina Plumpang, mendengarkan laporan kejadian sekaligus mengecek kondisi kilang," ujarnya.
Erick Thohir memastikan investigasi yang dilakukan Pertamina terkait kasus kebakaran berjalan optimal.
Baca Juga:Sebanyak 1.085 Warga Plumpang Mengungsi Akibat Kebakaran Pipa BBM Pertamina
"Saya pastikan investigasi yang dilakukan Pertamina berjalan optimal. Saya juga akan mengawal penanganan korban dan keluarga yang harus menjadi prioritas," tuturnya.
Dia juga menegaskan akan terus mengawal kasus hingga tuntas dan memastikan proses penanganan terhadap korban dan masyarakat terdampak harus menjadi prioritas utama bagi Pertamina.
Erick melanjutkan kunjungan ke lokasi insiden kebakaran dan melihat penanganan terhadap korban di RSPP pada Sabtu sore (4/3).
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan penanganan terhadap warga terdampak kebakaran Depo Pertamina menjadi prioritas utama.
Selain itu, Erick juga memastikan pelayanan publik tetap berlangsung baik dan lancar.
Saat kejadian, katanya, PLN langsung mengambil tindakan cepat memadamkan 23 Gardu untuk keamanan masyarakat dan instalasi PLN.
Erick menyampaikan para petugas saat ini terus melakukan penyalaan secara bertahap sambil mendata kerusakan instalasi di lapangan.
Selain listrik, dia memastikan insiden ini tidak berdampak pada suplai BBM lantaran terdapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Dia menyampaikan persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat.
Erick Thohir mengatakan Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).