SuaraJakarta.id - Harga tiket bus alami kenaikan jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi. Contohnya seperti yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Salah satu petugas Perusahaan Otobus (PO), Arifatul mengatakan, kenaikan harga tiket sudah mulai terjadi sejak pekan lalu untuk beberapa tujuan. Salah satunya Madura, Jawa Timur.
"Tentu ada kenaikan harga tiket, kisaran dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu," ujarnya.
Selain itu, kenaikan jumlah penumpang juga sudah mulai terasa berdasarkan kursi bus yang terisi penuh.
"Kenaikan penumpang mungkin sekitar 70 persen menjelang Idul Adha bila dibandingkan hari biasanya," kata Arifatul.
Sementara, Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan kenaikan tersebut berdampak terhadap rute Madura yang kini menjadi pilihan terbanyak penumpang.
"Menjelang Idul Adha 2023 ini memang ada kenaikan pemesanan tiket, terutama ke Merak dan Madura. Ada peningkatan kisaran bervariasi antara PO satu dengan lainnya, yakni 30-50 persen pemesanan tiket 'online'," ujarnya.
Untuk melayani pemesanan tiket ini PO Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melayani tujuan ke Madura, pihaknya membuka layanan pembelian secara daring (online) sehingga penumpang tidak perlu datang ke terminal.
Setelah melakukan pembayaran tiket secara daring, penumpang cukup datang ke Terminal Kampung Rambutan sesuai jadwal keberangkatan armada bus dari masing-masing PO.
Baca Juga:Resmi! Pemerintah Tetapkan 28 dan 30 Juni 2023 Cuti Bersama, Libur Idul Adha Jadi 3 Hari
"Untuk kenaikan harga tiket barusan kami cek ada kenaikan, kisarannya Rp20 ribu sampai Rp50 ribu untuk jurusan yang ke Madura," ujarnya.
Meski terjadi lonjakan pemesanan tiket keberangkatan, Yulza memperkirakan pada libur Hari Raya Idul Adha ini lonjakan penumpang tujuan Madura tidak terlampau signifikan.
Hal itu lantaran jumlah PO AKAP di Terminal Kampung Rambutan yang melayani tujuan Madura lebih sedikit sehingga penumpang beralih ke terminal lain.