SuaraJakarta.id - Para korban penipuan trading bodong Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz, kini bisa bernapas lega. Setelah 1,5 tahun berjuang, akhirnya membuahkan hasil.
Pasalnya, mereka kini telah mendapatkan harta Indra Kenz yang disita menjadi barang bukti perkara.
Harta kekayaan itu diberikan kepada para saksi korban melalui Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan setelah putusan oleh Mahkamah Agung nomor 2029 K/Pid.sus/2023 tanggal 21 Juni, 2023 atas nama Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Penyerahan harta kekayaan Indra Kenz kepada para saksi korban itu dilakukan di kantor Kejari Tangsel, Rabu (30/8/2023).
Baca Juga:Setelah Indra Kenz, Kini Ada Wahyu Kenzo Crazy Rich yang Buka Investasi Bodong
Kepala Kejari Tangsel, Silpia Rosalina mengatakan, penyerahan barang sitaan harta kekayaan Indra Kenz yang menjadi barang bukti dalam kasus penipuan Binomo itu, rangkaian eksekusi yang sudah dimulai dari eksekusi badan pada 18 Agustus 2023 lalu.
"Ada dua bentuk eksekusi badan dan eksekusi barang bukti. Eksekusi badan telah kami lakukan tanggal 18 Agustus 2023 dan Indra Kenz sekarang berada di rutan kelas satu Jakarta Pusat," kata Silpia.
Silpia menerangkan, berdasarkan putusan MA, Indra Kenz dihukum penjara 10 tahun dan denda Rp 5 miliar subsider 10 bulan penjara.
Selain itu, MA juga memerintahkan Kejaksaan untuk memberikan aset sitaan dari Indra Kenz dalam kasus penipuan bermodus trading Binomo kepada para korban.
Silpia menyebut, ada sekira 145 orang yang terdaftar sebagai saksi korban kasus penipuan trading Binomo Indra Kenz.
Tetapi, harta kekayaan yang disita itu diberikan melalui paguyuban yang dibentuk oleh saksi korban.
"Namun tadi perwakilan penyerahan barang bukti ini kami serahkan ke paguyuban sesuai putusan MA tersebut,” terang Silpi.
Silpia menuturkan, ada 39 item barang bukti yang diserahkan kepada para korban Indra Kenz.
Mulai dari uang tunai, jam tangan Rolex, aset tanah dan bangunan, hingga dua mobil mewah yakni mobil Tesla dan Ferrari.
"Ada aset tanah dan bangunan di beberapa wilayah di Sumatera dan Tangsel. Ada Tesla dan Ferrari sudah kami serahkan juga, 2 jam tangan, uang Rp 5 miliar sekian, ini per tanggal 30 Agustus 2023 kami pindah bukukan dari rekening RPL kami, ke rekening paguyuban," tutur Silpi.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Trader Indonesia Bersatu Maru Nazara bersyukur lantaran barang sitaan Indra Kenz diserahkan ke para korbannya.
Nantinya, pihak paguyuban akan membagi harta sitaan itu ke semua korban.
"Kita akan bagi secara proporsional. Rumahnya akan dijual dulu. Lalu nanti dibagikan dengan persentase sesuai kerugian," ungkap Maru.
Maru menerangkan, aset Indra Kenz yang diberikan kepada para korbannya itu diperkirakan tak sesuai dengan jumlah kerugian para korbannya.
"Kerugian sekitar Rp 80 miliar lebih, aset yang kembali diperkirakan sekitar Rp 20 miliar, bisa lebih emang ngga menutup semua. Ya bagaimana lagi, korbannya banyak asetnya ngga banyak," terangnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah