Lokasi Sudah Ditambah, Pemprov DKI Klaim Antrean Pangan Murah Tak Lagi Membludak

Eli mengatakan masyarakat yang menjadi penerima tak lagi menunggu lama sejak dini hari.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 02 November 2023 | 14:47 WIB
Lokasi Sudah Ditambah, Pemprov DKI Klaim Antrean Pangan Murah Tak Lagi Membludak
Ilustrasi warga antre pangan murah di Jakarta. [Suara.com/Arief Hermawan P]

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengeklaim saat ini antrean pembagian pangan murah atau bersubsidi tak lagi membludak.

Eli mengatakan masyarakat yang menjadi penerima tak lagi menunggu lama sejak dini hari. Ini setelah adanya penambahan lokasi pendistribusian pangan murah ini. Selain itu, pihaknya juga kini menyediakan pengambilan nomor antrean secara online.

"Pada saat sekarang ini kami telah melakukan penambahan titik distribusi dari 193 menjadi 289. Kemudian, kami juga membuka secara online untuk masyarakat yang sudah bisa menggunakan online. Ternyata, ini mengurangi (antrean), turun," ujar Eli kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).

Eli menjelaskan, pengambilan nomor antrean secara online ini bisa dilakukan dengan mengakses antriankjp.pasarjaya.co.id. Penerima tinggal mendaftar dengan memasukkan nomor KK dan KTP.

Baca Juga:DPRD DKI Ungkap Pungli Program Pangan Murah, Warga Diminta Bayar Sampai Rp50 Ribu Jika Tak Mau Antre

"Nanti kami mendapatkan nomor antrean, itu pun tergantung kita mau ngambilnya tanggal berapa, jam berapa, gerai dimana. Itu silakan oleh masyarakat sendiri," ucap Eli.

Lebih lanjut Pemprov DKI akan mencairkan bantuan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) secara bertahap. Hal ini dilakukan agar penerima KJP tersebut membeli pangan murah sesuai dengan waktu pencairannya dan antrean lebih terurai.

"Kami melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mencairkan program KJP sevara bertahap. Kalau dulu kan langsung bruk, tuh. Sekarang kita koordinasi. Misal, minggu kedua SD, minggu selanjutnya SMP dan SMA. Ini salah satu upaya supaya tidak terjadi penumpukan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak