SuaraJakarta.id - Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Rusun Tanah Tinggi banyak dikeluhkan warga.
Selain akibat debu pembangunan yang cukup tebal, pembangunan Ipal ini juga menyebabkan sejumlah pipa air bersih milik warga terputus.
Seorang warga Rusun Tanah Tinggi, Misti mengatakan, akibat terputusnya pipa, hampir sebagian warga menjadi kesulitan memperoleh air bersih.
"Pipa-pipa air banyak yang hancur karena kena alat berat," kata Misti, saat ditemui awak media, ditemui di lokasi, Kamis (2/11/2023).
Baca Juga:Muncul Masalah Baru Imbas IPAL Komunal di Johar Baru: Warga Derita Sesak NapasGegara Debu Proyek!
Suplai air bersih, kata Misti, di beberapa blok Rusun Tanah Tinggi jadi terganggu, akibat adanya pembangunan Ipal komunal yang dikerjakan oleh Dinas SDA DKI Jakarta.
Misti sendiri salah seorang warga yang suplai airnya terputus akibat pembuatan IPAL komunal.
Selama suplai air bersihnya terputus, Misti terpaksa harus menumpang di rumah warga blok lain.
"Itu alat berat asal main keruk saja, tidak tahu apa dibawahnya ada pipa air bersih warga. Di blok saya sendiri sudah satu bulan warga tidak dapat air bersih, terpaksa numpang ke blok lain untuk mandi," jelasnya.
Senada dengan MIsti, Rudi (61) juga mengutarakan hal serupa.
Baca Juga:Tarif IPAL Bakal Sebesar 30 Persen Tarif PDAM Tirta Musi Palembang
Ia mengakui sudah sebulan ini suplai airnya terputus buntut pembangunan Ipal Komunal.
"Sudah sangat sering pipa air bersih warga di sini hancur. Ada yang memang mati total seperti di blok III dan blok lain ada yang nyalanya itu malam hari," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Rusun Tanah Tinggi banyak yang mengeluhkan mengalami sesak nafas.
Persoalan tersebut diduga akibat debu yang dihasilkan dari pembangunan IPAL Komunal yang dikerjakan oleh Dinas SDA DKI Jakarta.
Ipal yang dibangun di atas Ruang Publik Terpadu Anak (RPTRA) Rusun Tanah Tinggi ini ditargetkan rampung pada bulan Desember 2023 nanti.