SuaraJakarta.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengakui, insiden kebakaran pada KM Dorolonda saat perawatan tahunan di galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) Pelabuhan Tanjung Priok.
Berdampak pada operasional angkutan penumpang perusahaan tersebut.
“Dari sisi operasional, ini pasti membuat pelayanan angkutan penumpang ikut terganggu,” kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda di Jakarta, Selasa 12 Agustus 2025.
Ia mengatakan rencananya KM Dorolonda ini sudah mulai berlayar pada 20 Agustus 2025.
Baca Juga:Kapal Laut Masih Jadi Pilihan Transportasi Utama Mudik karena Lebih Ekonomis
Kapal ini dijadwalkan meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal tersebut.
Selain itu, KM Dorolonda juga akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Makassar pada 2 September 2025.
"Karena kejadian ini tentu jadwal yang ada menjadi mundur,” kata dia.
Ditto menambahkan KM Dorolonda ini masuk proses perawatan tahunan (docking) mulai dari 29 Juli dan ditargetkan selesai pada 11 Agustus 2025.
“Pada Kamis (14/11) kapal ini dijadwalkan percobaan melaut (sea trail),” katanya.
Baca Juga:PELNI Mengajak Calon Pemudik Beli Tiket Secara Daring Sejak Jauh Hari
Menurut dia, saat kejadian kebakaran tersebut, perawatan rutin yang dilakukan KM Dorolonda sudah memasuki tahap akhir hingga akhirnya terjadi kebakaran.
Pada 2025, KM Dorolonda ini memiliki dua trayek, trayek A menuju Surabaya - Balikpapan - Pantoloan - Bitung - Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui - Jayapura (PP).
Sementara trayek B menuju Surabaya - Makassar - Bau-Bau - Namlea - Ambon - Sorong - Manokwari - Nabire - Waren - Jayapura (PP).
Sebelumnya, PT Pelni menyatakan masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab insiden pada Senin (11/8) itu.
"Sampai hari ini kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi," kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda.