Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono menduga Hayati, janda muda yang tewas mengenaskan di sebuah kamar kost di Pondok Aren, Tangerang Selatan dibunuh pacarnya, MN. Hayati pun diduga dibunuh dengan menggunakan celurit.
Hal ini berdasarkan penemuan celurit di kamar kost MN, tempat tinggal mereka berdua.
"Dugaan sementara korban ini sudah meninggal sekira tiga hari yang lalu. Diketahui korban masuk ke dalam kontrakan tersebut sejak Sabtu lalu," kata Muharram saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).
Dugaan pembunuhan menguat, lantaran polisi menemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit di kontrakan penemuan mayat.
"Ya memang ada beberapa benda senjata tajam kita temukan dan sudah kita amankan. Nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih dalam," tutupnya.
Muharram menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih memburu terduga pelaku MN.
"Saat ini kami masih melakukan proses pencarian, identitas pelaku sudah kami miliki dan doakan semoga segera dapat diamankan," pungkasnya.
Diduga diperkosa sebelum dibunuh
Satuan Reserse Kriminal Polres Tanggerang Selatan menelisik dugaan janda Hayati diperkosa sebelum dibunuh. Mayatnya ditemukan membusuk dengan keadaan telanjang di kamar kost seorang lelaki berinisial MN (40).
Baca Juga: Sadis, Tewas Membusuk Hayati Diduga Dihabisi Pacar dengan Celurit
Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah Hayati. Mayat Hayati ditemukan dengan kondisi terikat dan terbungkus selimut serta lakban di dalam kardus di sebuah kontrakan di Kampung Kebantenan, Pondok Aren.
Autopsi dilakukan guna mengetahui penyebab kematian hingga ada atau tidaknya persetubuhan di balik dugaan kasus pembunuhan terhadap perempuan berstatus janda tersebut.
"Kita masih tunggu hasil autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Tanggerang Selatan AKP Muharam Wibisono saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).
Di sisi lain, Wibisono mengemukakan bahwa kekinian penyidik sedang mencari penghuni kontrakan lokasi ditemukannya mayat Hayati. Diduga dia sebagai pembunuh Hayati.
Penghuni kontrakan tersebut diduga merupakan pacar Hayati yang berprofesi sebagai sekuriti.
"Di kost-kostan (kontrakan) ini korban sebagai tamu dan yang tinggal di kost-kostan ini adalah seorang sekuriti yang bekerja di sekitar sini dan identitasnya kita cari dan sedang kita lakukan pencarian," ujar Wibisono.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh 'Koboi Jalanan' di Tangsel, Polisi: Pelaku Aparat Kejagung, Sudah Berdamai
-
Pembunuh Perempuan Terborgol di Cisauk Terancam Hukuman Mati
-
Misteri Mayat Perempuan Terborgol di Cisauk Terpecahkan: Pembunuhan Sadis Berlatar Utang
-
Misteri Pembunuhan Pemuda di Pondok Aren Terungkap! Pelaku Ditembak Polisi di Bekasi
-
Tragis! Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pondok Aren, Identitas Belum Terungkap
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
-
Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara Digelar di Istiqlal, Lalu Lintas Diatur Situasional
-
Kecelakaan Maut di Tubagus Angke: Nyalip Bus, Kepala Pria Dilindas Ban
-
Akselerasi Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Meriahkan Lomba Digitalisasi Pasar Bareng Pemprov DKI
-
Jadwal, Lokasi Dan Biaya SIM Keliling di Jakarta, Hari Ini Buka di 5 Lokasi