Menurut Jawad, tidak ada kejadian tawuran malam itu. Bahkan warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang keluar rumah dini hari tadi seperti yang dituduhkan polisi.
"Kejadiannya tadi malam antara pukul 00.30 Wita sampai 01.30 Wita di Jalan Barukang 3. Tidak ada kejadian tawuran itu. Saya juga tidak tahu kejadian apa sebenarnya, karena kami sebenarnya juga mau istirahat kan, tiba-tiba kedengaran suara tembakan yang banyak," tutur Jawad.
Tiba-tiba terdengar suara tembakan berkali kali di luar rumah. Jawad pun keluar dari rumah untuk memastikan keadaan di sekitar .
"Menurut Binmas, polisinya itu gabung Polsek Ujung Tanah dengan Polres Pelabuhan Makassar. Saya tidak sangka kalau itu suara tembakan karena seperti petasan banyaknya, bukan cuma tiga kali tembakan, tapi banyak," ungkapnya.
Saat kejadian, anaknya, Anjas sedang berdiri bersama polisi Binmas yang berjaga. Tiba-tiba Anjas jatuh terkapar setelah kepalanya kena tembakan.
"Anakku (Anjas) terkapar, padahal anakku berdiri sama Binmas itu, begitu jatuh anakku kena kepalanya. Polisi dari Binmas mundur sambil berteriak jangan menembak, berhenti menembak, kata pak Binmas," kata Jawab menceritakan.
Setelah Binmas berteriak, tembakan pun akhirnya berhenti. Warga yang geram melihat aksi brutal tersebut kemudian mengejar polisi yang menembak.
Dari situ, ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Anjas sendiri dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
"Bayangkan saja, saya tidak tahu pas anak saya diseret naik ke motor dan dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu kalau itu anak saya. Kalau saya tahu itu anak saya lain ceritanya. Orang tua mana yang tidak sakit melihat itu," katanya.
Baca Juga: Terpopuler: Posisi Tidur Jadi Indikator Selingkuh, Senang Suami Transgender
"Anak saya diseret naik motor polisi, sampai kakinya itu kasihan hilang kukunya," sambung Jawad.
Jawad pun tidak tahu apakah ketiga pemuda tersebut adalah korban salah sasaran atau tidak.
"Kita tidak tahu apakah salah sasaran atau tidak, atau bagaimana? Kalau polisi kan menembak biasanya mengarah ke atas dulu, ini langsung mengarah ke depan. Bahkan Binmas sendiri berteriak," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Futsal Story: Perspektif Pemain tentang Passion dan Drama!
-
Trending Topic atau Tragedi? Ketika Meme Menormalisasi Kekerasan, Kasus Charlie Kirk Jadi Alarm
-
Penghormatan Terakhir untuk Staf KBRI Zetro Leonardo Purba yang Meninggal di Peru
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jakarta Utara Darurat Sampah, 26 Pasar Terancam Sanksi!
-
BREAKING: Gudang Aksesoris Mobil di Cengkareng Ludes Terbakar!
-
Rayakan HUT ke-27, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah: Wujud Sinergi Majukan Negeri untuk Masyarakat
-
Nikita Mirzani Murka, Vadel Badjideh Malah Bongkar Aib Anak di Penjara
-
Program Makan Bergizi Gratis: Dari Gizi Jadi Racun? Skandal Coreng Janji Manis