Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 31 Agustus 2020 | 15:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut mengangkat keranda jenazah petugas PPSU, Taka, yang menjadi korban tabrak lari. [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta tak mau ambil pusing dengan meledaknya jumlah penularan corona dalam satu hari yang sempat menyentuh angka 1.114, Sabtu (29/8/2020) lalu.

Anies bahkan menyebut kasus aktif Covid-19 di ibu kota saat ini sudah menurun.

Karena itu, Anies malah bersyukur dengan kondisi saat ini. Sebab pasien yang dalam masa isolasi dan perawatan jumlahnya sudah berkurang secara signifikan.

Angka ini bisa berkurang karena jumlah pasien sembuh juga ikut meningkat.

Baca Juga: Sempat 1.114 Orang Positif Covid Sehari, Anies: Alhamdulillah Kasus Menurun

Ada juga pasien meninggal dunia yang berada di angka 3,4 persen dari total pasien.

"Alhamdulillah dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif itu menurun secara signifikan. Artinya apa? Jumlah orang yang harus dirawat atau isolasi jumlahnya berkurang. Kasus aktif itu diukur dengan angka kasus baru dikurangi angka sembuh, dikurangi angka meninggal," ujar Anies saat webinar, Senin (31/8/2020).

Anies menyebut angka kematian di Jakarta karena corona juga masih di bawah nasional yang mencapai 4,3 persen.

Tingkat kesembuhan (Recovery Rate) juga terus meningkat, hingga 30 Agustus 2020 kemarin presentasenya mencapai 76,7 persen.

"Angka meninggal kita turun. Jadi kita 3 persen, dunia 3,4 persen, Indonesia 4,3 persen. Indonesia tanpa Jakarta, bila Jakarta di keluarkan, maka case fatality rate-nya 4,7 persen," pungkasnya.

Baca Juga: Lewat Air Limbah, Peneliti Dapat Mencegah Penyebaran Virus Corona Covid-19!

Load More