SuaraJakarta.id - Sekira 10 ibu-ibu pingsan karena rumahnya digusur paksa untuk pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran – Bandara Soekarno Hatta, Selasa (1/9/2020). Sebanyak 3 eskavator datang untuk menghancurkan rumah mereka yang terletak di Jalan Husein Sastranegara, Benda, Kota Tangerang.
Sementara ratusan warga hanya pasrah rumah mereka dihancurkan. Proyek itu dibangun Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Jokowi.
Eksekusi pengosongan dan penyerahan lahan ini terterara pada surat penetapan ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang per 8 Mei 2020 nomor 21/PEN.EKS.2020PN.TNG Jo. Nomor. 161/PDT.P.CONS./2019/PN.TNG.
Seorang panitera pengadilan tersebut membacakan surat eksekusi. Setelah pembacaan selesai, ibu-ibu yang kebanyakan mengenakan jilbab pun terjatuh lepas. Beberapa di antaranya pingsan.
Baca Juga: Belum Dibayar, Warga Benda Tangerang Diusir dari Lokasi Proyek Tol Kunciran
Eksekusi pembebasan lahan untuk pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini mendapat pertentangan dari warga.
Warga juga kesal, lantaran mereka hingga hari eksekusi belum mendapat ganti rugi lahan. Harga permeter persegi dibayar sekira Rp 2,6 juta.
"Bayar dulu ini rumah saya. Saya ngga bakalan kabur. Saya yang akan eksekusi sendiri," ujar warga, Abdul Rojak kepada SuaraJakatra.id, Selasa, (1/9/2020).
Pantaun di lokasi, ratusan petugas gabungan dari TNI/Polri mengawal jalannya eksukusi.
Kekinian rumah yangi dihancurkan baru 1 unit.
Baca Juga: Pemprov Izinkan Warga yang Sudah Tinggal di Rusun Balik ke Kampung Akuarium
"Ini orang rumah orangtua. Saya nggak pindah. Uang dulu. Kami tidak mau kalau belum dibayar," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Aina. Bahkan ia sempat pingsan untuk mempertahankan rumahnya.
"Kami mau tinggal di mana. Saya sudah lama di sini. Jangan jebol rumah saya," pungkasnya.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Di Tengah Penggusuran PKL, Pemerintah Tak Berani Gusur Restoran Mewah Tak Berizin?
-
Buat Pengembangan Benih, BUMN Pertanian Usir Paksa Pensiunan Pertani dari Rumah Dinas
-
Ade Jigo dan Warga Korban Penggusuran Masih Ingin Melawan, Sebut Eksekusi Lahan Tak Sesuai Prosedur
-
Imbas Kantor Diusir Pemkot Jaksel, PKBI Batal Eksis Pada Federasi Internasional
-
Curhat Dokumen Penting Raib Gegara Kantor Digusur, PKBI: Kami Diusir, Dianggap Tak Ada!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati