SuaraJakarta.id - Dugaan penganiayaan terhadap Ahmad Jazuli, warga Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang memunculkan fakta baru.
Aang, sapaan akrab Ahmad Jazuli, yang diduga dipukuli belasan orang usai memviralkan rumah kumuh di desanya dianggap telah memberikan keterangan bohong.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Parahu Taufik Aliudin saat ditemui Suara.com di kantornya, Selasa (1/9/2020).
Menurut Taufik, keterangan saudara Aang yang mengaku dipukuli, terlebih sampai tindakan persekusi itu tidak benar.
Baca Juga: Dilecehkan Bos Kontrakan saat Makan Rujak, Payudara Diremas sampai Memar
"Nggak benar itu (Aang) dipukulin. Kalau ada pukulan pasti ada lebam di wajahnya," ujar Taufik.
Taufik menjelaskan, kronologi kejadian yang sebenarnya adalah Aang dijemput oleh warga desa.
Aang dijemput dirumahnya untuk dimintai keterangan di kantor desa.
Penjemputan dilakukan pada Jumat (28/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB menggunakan sepeda motor, milik salah seorang warga setempat.
"Dia dijemput pakai motor untuk dimintai klarifikasi atas komentarnya di Facebook. Komentarnya membuat anak dari RT RW di sini tersinggung," ungkapnya.
Baca Juga: 16 Tahun Dicabuli Bapak Kost, Korban: Payudara Saya Dibejek sampai Memar
"Saya bacakan komentarnya, 'Aparat desa buta dan bodoh, kita warganya kasih tahu saja. Mana kepeduliannya Jaro, RT, RW bodoh kabeh cuma pintar buat dirinya'," papar Taufik seraya menunjukkan bukti komentar tersebut.
Taufik menuturkan, komentar tersebut atas postingan kediaman Markuh, kakek yang tinggal di rumah kumuh desa setempat.
"Jadi karena komentarnya (Aang) warga meminta klarifikasi. Mulanya biasa saja sikap warga saat postingan yang sudah sebulan lalu itu," paparnya.
"Kemudian anak RT merasa tidak senang bapaknya dihina. Saya kumpulkan warga dan saya redam agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Bahkan, Taufik melanjutkan, dirinya kembali mengundang RT dan RW setempat di kantornya, Kamis (27/8/2020) malam. Tujuannya, kata dia, agar bisa menenangkan warga.
"Saya minta sama RT, RW di malam Jumat saat itu untuk lebih ekstra menenangkan warga. Hingga keesokanharinya warga meminta Aang datang ke kelurahan," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadwal SPMB Banten 2025 Jenjang SD, SMP, dan SMK/SMA: Ada Syarat Terbaru
-
Penampilan Kayak Orang Arab, Perempuan di Jakbar Dituding Teroris hingga Dianiaya Pria Tak Dikenal
-
Tak Sengaja Senggol Motor di SPBU, Sopir Truk di Bekasi Dianiaya Hingga Tulang Pinggul Retak
-
MKD Hukum Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Buntut Kasus Penganiayaan Legislator DPRD dari Gerindra
-
Komdigi & Polisi Sikat Habis Grup Facebook 'Fantasi Sedarah': Bagaimana Bisa Ada Konten Asusila Seperti Ini?
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia