Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 September 2020 | 11:17 WIB
Ilustrasi ledakan tabung gas di rumah. (ANTARA/HO-Damkar Jakarta Barat)

SuaraJakarta.id - Polres Kota Depok mengungkap dugaan penyebab sementara tabung gas untuk balon udara meledak di Depok. Ternyata karena campuran bahan gas, karbit dan aluminium dikocok.

Sebanyak 1 orang tewas karena tabung gas meledak di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (1/9/2020) malam.

Selain itu 2 orang lainnya luka parah hingga mengerikan.

Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Wadi Saabani mengatakan peristiwa ledakan tersebut bermula saat ketiga korban awalnya tengah melakukan pengisian tabung gas.

Baca Juga: Kocok Tabung Gas saat Buat Balon, Dedi Tewas Mengenaskan, Kakinya Putus

Mereka mengisi dengan menggunakan campuran karbit dan alumunium foil untuk menghasilkan gas hidrogen sebagai bahan pembuatan balon gas.

"Karbit dan alumunium foil dikocok di dalam tabung dan pada saat mengocok tabung gas tersebut diduga tidak di lakukan penyiraman menggunakan air. Sehingga menyebabkan tabung gas menjadi panas dan meledak," kata Wadi.

Korban ledakan tabung gas itu di antaranya Ramdani alias Deni (34) mengalami luka pada bagian kaki sebelah kirinya putus hingga meninggal dunia.

Kemudian, Yama Hendra (30) mengalami luka pada kaki dan wajah.

Selian itu Dimas Prabowo (31) mengalami luka pada kaki sebelah kanannya hancur.

Baca Juga: Daftar Korban Tabung Gas Meledak di Depok, Kaki Kanan Prabowo Hancur

Ledakan tabung gas itu dari pengusaha balon. Perisitiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.45 WIB.

Ledakan yang bersumber dari tabung gas tersebut terdengar sangat keras hingga menimbulkan getaran di sejumlah dinding rumah warga sekitar.

Beberapa material pecahan tabung gas hancur hingga melukai korban.

"Suara ledakan keras sebanyak sekali dan membuat getaran yang cukup kuat ke rumah warga sekitar dan menyebabkan satu orang atas nama Ramdani alias Deni luka berat (kaki kiri putus) dan meninggal dunia," ungkap Wadi.

Sementara, dua korban lainnya yang mengalami luka serius pada bagian kaki dan wajah. Hingga kekinian masih menjalani perawatan intensif.

"Dimas mengalami luka diduga kaki kanan patah atau remuk dan Yama Hendra luka-luka di kedua kakinya. Selanjutnya, ketiga korban dievakuasi ke RS Fatmawati guna mendapatkan pertolongan," tutupnya.

Load More