Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 September 2020 | 15:47 WIB
Bayi baru lahir ditemukan di semak-semak Kampung Rawa Rotan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/9/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Polsek Teluknaga terus menyelidiki kasus penemuan bayi yang baru lahir dan ditemukan di semak-semak Kampung Rawa Rotan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Polisi menduga ibu yang tega membuang bayinya itu merupakan warga setelah. Dugaan itu setelah kepolisian memeriksa saksi-saksi.

Kapolsek Teluknaga, AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua sampai tiga orang saksi yang merupakan warga setempat.

Dari hasil pemeriksaan, Dodi melanjutkan, pihaknya menganalisis ibu bayi tersebut sengaja melahirkan di semak-semak.

Baca Juga: Bawa Bayi ke Sidang, Vanessa Angel Ngamuk Dibilang Cuma Modus

"Analisis kami, warga di sekitar tempat itu juga (sang ibu bayinya). Mungkin malu atau gimana dia melahirkan di tempat itu," ucap Dodi saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (3/09/2020).

Dodi menyatakan, perempuan tersebut melahirkan di semak-semak, hingga kemudian terendus oleh warga setempat lantaran terdengar tangisan suara bayi.

"Artinya, pada saat bayi itu dilahirkan dan menangis sudah ketahuan. Hingga kemungkinan dia (pemilik bayi) langsung pergi. Itu dugaan kami," tuturnya.

"Hal lainnya itu (menguatkan dugaan) karena darahnya yang masih ada di tempat kejadian perkara (TKP) itu masih kental. Jadi peristiwa tidak lama," ungkapnya.

Kendati demikian, Dodi mengaku, masih belum mengantongi identitas perempuan yang tega membuang bayi yang baru dilahirkannya itu.

Baca Juga: Mirip Andhika Pratama Banget, Ussy Sulistiawaty Pamer Wajah Bayi Gantengnya

"Jadi kami masih terus mendalami siapa ibu dari bayi tersebut," lanjutnya.

Dibawa ke Dinsos

Kekinian bayi tersebut telah berada di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang. Sebelumnya, bayi itu dirawat oleh bidan Puskesmas Teluknaga.

"Kondisi bayi saat ini baik dan sehat. Per hari ini sekitar jam 10.00 WIB bayi sudah diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Tangerang," ucap Dodi.

Dodi melanjutkan, perpindahan bayi dari puskesmas ke Dinsos sudah menjadi ketentuan yang berlaku, yakni jika ada bayi tanpa pemilik wajib diserahkan ke Dinsos.

"Ketentuannya harus diberikan ke dinas sosial, sehingga nanti dinsos kabupaten yang menentukan siapa yang berhak mengadopsi bayi tersebut," ungkapnya.

Kronologi Penemuan Bayi

Penemuan bayi oleh warga di semak-semak terjadi pada, Senin (31/8/2020) sore.

Bayi tersebut ditemukan warga yang sedang main layangan sekitar pukul 17.00 WIB.

"Warga yang mendengar (tangisan bayi) itu langsung melapor ke pak RT, lalu kemudian pihak RT bersama warga mendekati suara tangisan tersebut," jelasnya.

"Setelah ditelusuri tangisan itu, baru ditemukan seorang bayi. Kondisi bayi dalam keadaan telanjang, ada bercak darah yang masih kental, hingga kemudian ari-ari bayi," paparnya.

Berdasarkan keterangan saksi, yang tak lain warga setempat, Dodi melanjutkan, kemudian bayi itu langsung diamankan oleh pengurus RT.

"Kemudian dibawa bayi ke Bidan Desa Teluknaga. Dan saya tegaskan persitiwa tersebut masih sore hari, bukan malam," sebutnya.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More