Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 05 September 2020 | 21:26 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi guru sekolah daring dalam program "Guruku" di rumah dinasnya, Sabtu (5/9/2020). [Dok. Humas Pemkot Surabaya]

SuaraJakarta.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak menjadi guru sekolah daring bagi seluruh siswa SD dan SMP se-Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Aksi itu dilakukan Risma dalam program "Guruku" di tengah pandemi Covid-19.

"Hai anak-anakku. Saat ini kalian bersama dengan Bu Guru Risma. Ibu akan mengajarkan fungsi-fungsi tubuh. Kalau kita gunakan semua dengan baik, untuk kemajuan masa depan kita, maka tidak usah ragu. Kalian bisa sukses dengan menggunakan indera yang sudah diberikan Tuhan kepada kita semuanya," kata Risma di rumah dinasnya, Sabtu (5/9/2020).

Risma tampak lihai membawakan diri sebagai seorang guru, dengan ekspresi yang gembira.

Baca Juga: Eri Cahyadi Jadi Pengganti Risma, Ini Daftar Calon PDIP di Pilkada Jatim

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan materi yakni menjelaskan seputar fungsi berbagai macam indera yang ada pada tubuh manusia.

Bahkan, di momen itu, Risma terlihat menjelaskan secara rinci bagaimana cara memanfaatkan dengan baik tubuh manusia yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Ia mencontohkan, seperti saat pelajaran berlangsung, para pelajar wajib mendengarkan dengan baik.

Kemudian melihat apa yang sedang dijelaskan dengan seksama dan tidak boleh berbicara selama guru mendengarkan. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik.

"Jadi gitu, ya. Jangan bicara sendiri kalau bapak ibu guru menerangkan. Kemudian harus mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan. Semua itu untuk keberhasilan dan kesuksesan anak-anakku," katanya.

Baca Juga: TOK! Eri Cahyadi-Armuji Calon Wali Kota Surabaya Pangganti Risma dari PDIP

Risma juga meminta para pelajar untuk tidak saling mengejek teman-temannya meski berbeda suku maupun agama.

Menurutnya, ketika seseorang mengolok atau menunjuk temannya, sebenarnya empat jari itu sedang menunjuk diri sendiri.

Oleh sebab itu, ia meminta agar tidak saling menghina sesama teman.

"Ayo ingat ya. Kita diberikan tangan untuk berbuat baik. Bukan untuk menunjuk teman-teman dan mulut yang diberikan Tuhan bukan untuk mengolok-olok ya. Kita tidak bisa hidup sendiri anak-anakku. Setiap manusia itu saling membutuhkan. Jadi ayo semuanya harus dijadikan teman," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo menjelaskan bahwa figur Wali Kota Risma adalah sosok yang sangat dikagumi oleh anak-anak.

Karena itu, pada situasi yang seperti ini, menurutnya, Wali Kota Risma datang untuk memberi semangat supaya para pelajar terus dapat bermimpi dan meraih cita-citanya.

"Supaya anak-anak tidak jenuh. Mereka lebih bersemangat. Apalagi materi yang dipaparkan berbeda dengan guru-gurunya selama ini mengajarkan. Nanti Wali Kota Risma akan datang kembali dengan tema-tema lain," katanya. [Antara]

Load More