SuaraJakarta.id - Kondisi Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang yang berbatasan dengan Jakatan Selatan tiba-tiba mencekam, Minggu (6/9/2020) malam. Sekira pukul 20.30 WIB ratusan masa saling serang di Jalan HOS Cokroaminoto.
Ratusan orang itu saling serang dengan melemparkan batu ke arah yang berlawanan.
Mereka juga bersejatakan kayu.
Suasana mencekam Minggu, (6/9/2020) malam di Ciledug, Tangerang. Di sana terjadi tawuran antar warga.
Ini bukan kejadian pertama kali, sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa. Namun kali ini tawuran Ciledug tampak menakutkan.
Baca Juga: Mengerikan Tawuran di Ciledug: Batu Terbang, Warteg Tutup, Pemilik Kabur
Pantauan Suara.com, warga yang berada di lokasi pun resah.
Warung-warung yang berada dipinggir jalan pedagang kaki lima (PKL) juga langsung ditutup, sementara pemiliknya menyelamatkan diri.
Jalan sekira 200 meter sementara ditutup. Para pengendara motor juga ditahan, mereka tak bisa melintas.
Sekira Pukul 22.00 WIB bentrokan mulai dapat dikendalikan setelah aparat gabungan datang ke lokasi.
Warga yang resah hanya dapat menonton saja. Mereka mendapat larangan untuk merekam kejadian ini.
Baca Juga: Mencekam, Bentrokan Antar Ormas Pecah di Ciledug
Suara.com juga sempat mendapat peringatan itu.
"Jangan rekam-rekam. Bentrokan saja disebar-sebar. Giliran santunan nggak," tegas masa bentrokan.
Saat bentrokan dapat diredam arus lalu lintas mulai dilancarkan. Perlahan para pengendara sudah dapat melintas.
Namun, sebagian juga ada yang memilih jalur lain lantaran khawatir menjadi korban bentrokan.
"Bentrokan lingkungan doang ini," ketus warga yang berada di lokasi.
Massa di lokasi sempat melakukan kekerasan kepada pengendara motor.
Lantaran saat melintas ia merekam dengan telepon genggam.
"Woy tangkap itu, tangkap berhentikan," ujar salah satu masa.
Saat tertangkap pengendara motor itu dikepung dan langsung menjadi bulan-bulanan masa.
Beruntung aparat setempat sigap dan langsung melerai.
Belum jelas penyebab bentrokan ini. Diduga, bentrokan ini melibatkan 2 kubu organisasi masyatakat (Ormas).
Hal tersebut diungkapkan oleh, salah satu petugas keamanan SPBU, berinisial A.
"Bentrokan Ormas ini kayaknya. Gak tau kenapa," ujar A kepada Suara.com.
Warga lainnya, berinisial N mengatakan dirinya sempat melihat gerombolan masa berseragam Ormas dengan jumlah yang banyak tengah berkumpul di lokasi sekira pukul 17.00 WIB.
"Saya pas lewat lihat ada orang banyak ngumpul-ngumpul pake seragam. Saya kira kira ada apa ? eh ternyata tawuran malemnya," ujar N.
Belum diketahui jumlah korban yang jatuh pada insiden ini.
Suara.com juga belum dapat menghubungi Kapolsek Ciledug, Kompol Ali Yusron.
Berita Terkait
-
Tawuran Brutal di Kereta Paris: Remaja Bersenjata Kapak, Pedang, & Tongkat Baseball
-
Jasad 7 ABG Tewas di Kali Bekasi Positif Etanol Plus Bahan Kimia Jenis Ini
-
Misteri 7 Mayat ABG di Kali Bekasi Terungkap: Tawuran Gagal Berujung Tewas Mengambang
-
Stop Tawuran! Ridwan Kamil: Pemuda Jakarta Akan Jadi Tuan Rumah Car Free Night
-
Resep Cegah Tawuran, Pasangan RIDO Bakal Bikin Anak Muda Sibuk Jadi Panitia Car Free Night
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual