SuaraJakarta.id - Sebagian orang masih beranggapan bahwa pikun merupakan bagian dari proses penuaan yang normal terjadi pada setiap manusia. Padahal jika dibiarkan, masalah pikun yang disebabkan oleh demensia (alzheimer) bisa menyebabkan kematian.
Dalam rangka memperingati bulan Alzheimer sedunia, Yayasan Alzheimer Indonesia (ALZI) kembali mengedukasi masyarakat seputar masalah tersebut. Demensia sendiri merupakan gejala penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi otak. Sedangkan demensia Alzheimer adalah gangguan penurunan fungsi otak yang memengaruhi emosi, daya ingat, dan pengambilan keputusan seseorang dan biasa disebut pikun.
Dikutip dari Antara, orang dengan Alzheimer mengalami penurunan fungsi otak termasuk fungsi kognitif yang meliputi kemampuan daya ingat, berbahasa, fungsi visuospatial dan fungsi eksekutif menurun.
Penyakit yang dapat menyebabkan kematian ini hanya bisa diperlambat perkembangannya melalui obat-obatan namun tidak bisa disembuhkan secara total. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan deteksi dini kepada spesialis saraf ketika menemukan gejala-gejala demensia Alzheimer. Berikut ini adalah 10 gejala demensia Alzheimer.
Gangguan daya ingat
Salah satu gejala paling menonjol adalah sering lupa akan berbagai hal seperti hal yang baru saja terjadi, tempat parkir, hingga janji. Selain itu, orang dengan demensia juga cenderung mengulang-ulang cerita yang sama dalam suatu percakapan.
Sulit fokus
Orang dengan demensia biasanya menunjukkan gejala sulit untuk fokus termasuk pada pekerjaan sehari-hari seperti memasak. Akibat kesulitan fokus , orang dengan demensia sulit untuk melakukan perhitungan yang sederhana dan membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk melakukan suatu pekerjaan.
Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Baca Juga: Otak Bisa Membersihkan Diri saat Tidur dan Tekan Risiko Demensia
Gejala lain yang ditunjukkan oleh orang dengan demensia adalah kesulitan untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari seperti bingung cara mengemudi atau mengatur keuangan.
Disorientasi
Mengalami disorientasi atau kebingungan akan waktu merupakan bagian dari gejala yang kerap ditunjukkan orang dengan demensia. Disorientasi ini juga tak hanya terkait waktu tetapi juga pada tempat sehingga sering tidak tahu jalan pulang ke rumah.
Kesulitan memahami visuospasial
Kesulitan yang dihadapi oleh orang dengan demensia adalah kesulitan membaca, mengukur jarak dan menentukan jarak. Kesulitan lain yang dialami oleh orang dengan demensia adalah membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan hingga tidak tepat saat menuangkan air ke dalam gelas.
Gangguan komunikasi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tonggak Baru Pengadaan RI: IAPI Resmi Punya LBH Khusus, Lindungi Pelaku Beritikad Baik
-
Mobil Bekas High Tech Pilihan Lawan Macet Jakarta: Irit BBM, Nyaman, dan Harganya Rp100 Jutaan
-
Dari Kenyamanan ke Keberlanjutan: Inspirasi Hidup Modern di IndoBuildTech 2025
-
NHM Peduli Hadir Sebagai Bantuan Nyata untuk Penyandang Disabilitas di Maluku Utara
-
Di Tengah Lonjakan Harga Emas, Noor Dinar Hadir sebagai Solusi Investasi Rasional