SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius menyulap jalan tol lingkar dalam Kebon Nanas-Plumpang menjadi jalur khusus sepeda road bike. Simulasi penerapan kebijakan ini disebut sudah mulai dilaksanakan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya melakukan simulai menggunakan perangkat lunak atau software jaringan komputer.
Ia mengaku belum melakukan simulasi secara langsung di lapangan menggunakan jalan tol.
"Dinas perhubungan juga saat ini melakukan simulasi melalui software transportasi, kami sedang lakukan simulasi," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Dibuka Lagi, Kawasan Pesepeda di JLNT Antasari Dijaga Ketat Aparat Gabungan
Simulasi ini, kata Syafrin diharapkan rampung dalam waktu dekat.
Selanjutnya pada Rabu (9/9/2020), akan diberikan kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dinilai.
Berdasarkan hasil simulasi itu, nantinya diharapkan sudah bisa ada keputusan dari Kementerian PUPR untuk memberikan izin atau tidak.
"Hasil simulasi ini akan kami paparakan kepada stakeholder yang ada untuk mengambil kebijakan kedepan terkait dengan implementasi," katanya.
Selain itu berbagai persiapan lainnya juga terus dilakukan seperti sosialisasi dan pembahasan bersama komunitas road bike.
Baca Juga: BPJT Restui Jalan Khusus Sepeda di Tol Lingkar Dalam
Ia berharap nantinya rencana ini bisa segera matang dan segera dilaksanakan.
"Saat ini kami kami terus melakukan kajian untuk mematangkan rencana ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali berkeinginan membuat jalur sepeda khusus. Kali ini, ia meminta untuk dilakukan penutupan jalan tol demi lintasan kendaraan ramah lingkungan itu.
Permintaan ini disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono dalam surat permohonan nomor 297/-1.792.1 tentang pemanfaatan ruas jalan tol lingkar dalam (Cawang-Tanjung Priok).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan soal permohonan ini. Alasan Anies ingin jalan tol digunakan karena penggunaan sepeda di ibu kota sudah meningkat tajam.
"Oleh sebab itu, kami dari pak gubernur mengusulkan kepada pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai di Kebon Nanas sampai dengan ke arah Tanjung Priok," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Syafrin menjelaskan, nantinya jika diterima oleh Basuki, jalan tol hanya ditutup pada hari Minggu pukul 06.00-09.00 WIB. Selain itu, hanya jenis sepeda jalan raya atau road bike yang diizinkan masuk ke dalam lokasi.
"Jadi menyiapkan satu jalur sendiri sebagai jalur sepeda sementara untuk road bike," jelasnya.
Jalur yang ditutup hanya satu arah dari Kebon Nanas ke Tanjung Priok. Lalu jalan akan dibagi dua agar sepeda bisa melintas dua arah bolak-balik.
Panjang jalur yang ditutup diperkirakan mencapai 10 km panjangnya. Dengan demikian, total jalur dua arah jadi panjangnya 20 km.
Berita Terkait
-
Kritisi Jalur Sepeda Zaman Anies, Pramono: Kalau Dibuat Loop Kayak di Bangkok, Nikmat Banget!
-
Jalur Sepeda Anies Masih Setengah Hati, Pramono Janjikan Pembenahan
-
Pramono Anung Usulkan Jalur Layang Sepeda di Jakarta, Terinspirasi dari China
-
Pengin Tiru China, Pramono Anung Mau Buat Jalur Layang untuk Sepeda di Jakarta
-
Viral Pesepeda Ngotot Saat Diarahkan Petugas Masuk Jalur Sepeda, Ini Kata Polisi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja