SuaraJakarta.id - Warga pemukiman padat penduduk di RT.07 RW.03, Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dilanda kebakaran pada Senin (7/9/2020). Dalam insiden yang berlangsung pukul 17.37 WIB itu, sebanyak 11 rumah hangus terbakar (sebelumnya ditulis 65 rumah).
Eko (61), duduk termangu di tangga SDN 06 Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2020) pagi. Bersama rekannya yang bernama Wondo (45), dia sedang menikmati kopi hitam panas dalam gegap gempita suasana pengungsian.
Di sekolah itu, berdiri satu tenda peleton berwana biru milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Setidaknya, ada 28 Kepala Keluarga (KK) dengan total 87 jiwa berdiam di tenda tersebut.
Pria asal Magelang, Jawa Tengah itu mengingat betul detik-detik saat si jago merah mengamuk. Kata dia, api mulai berkobar saat orang-orang hendak menunaikan ibadah salat Magrib.
"Waktu itu kan orang-orang mau salat, mau ambil air wudhu," ungkap Eko saat dijumpai Suara.com di SDN 06 Balimester, Jatinegara Jakarta Timur.
Sore itu, Eko yang berada di dalam rumah mencium ada aroma seperti kabel terbakar. Dia sempat bertanya pada keluarga di rumah, sedang memasak makanan apa menu sore itu.
"Saya tanya nih sama orang rumah, pada masak apa. Mereka bilang tidak ada ada yang masak," ungkap dia.
Saat Eko keluar rumah, dia mendapati api sudah menyala di samping rumahnya. Asap hitam sudah mengepul di lantai dua rumah tetangga Eko.
"Saya keluar, begitu sampai luar saya lihat api di samping rumah saya persis. Api nyala gede. Otomatis kami teriak-teriak karena angin juga api jadi makin besar," ungkap Eko.
Baca Juga: Kondisi Bali Mester Jatinegara Pasca Kebakaran
Suasana Riuh
Api yang makin membesar di pemukiman padat penduduk itu membikin para warga bergerak cepat. Mereka berusaha menyelamatkan harta benda yang ada --paling penting menyelamatkan jiwa.
Eko mengatakan, dia lebih memprioritaskan keluarga saat itu. Terlebih, ada salah satu anggota keluarga dia yang mengalami lumpuh.
Total, dalam rumah Eko berdiam sebanyak 10 jiwa. Dia menyebut, seluruh anggota keluarganya kini dalam kondisi selamat dan sudah berada di posko pengungsian.
Setelah seluruh keluarganya berhasil keluar dari rumah, Eko mencoba kembali. Siapa tahu, masih tersisa harta benda yang bisa terselamatkan. Namun, kenyataan berkata lain, api makin membesar dan melalap habis seluruh benda di rumah yang sudah dia tempati selama 20 tahun itu.
"Otomatis saya prioritas menyelamatkan keluarga saya dulu. Karena keluarga saya ada yang lumpuh juga. Pas saya balik lagi, api sudah besar, pas saya mau masuk rumah, api sudah menyambar di dekat pintu," ungkap Eko.
Berita Terkait
-
Kondisi Bali Mester Jatinegara Pasca Kebakaran
-
Overhead, Mesin Blower Meledak Seisi Pabrik Ludes Terbakar
-
Pemukiman Padat Jatinegara Kebakaran, Warga Ngungsi di SDN Balimester 06
-
Api Berkobar Dekat Kantor Partai Demokrat di Lebak Banten
-
Kebakaran di Dekat RS Premier Jatinegara, Diduga karena Korsleting Listrik
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial