SuaraJakarta.id - Insiden perusakan sebuah mobil yang sempat viral yang terjadi di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, berakhir damai.
Korban dan pelaku perusakan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan mereka secara kekeluargaan.
"Mereka akhirnya pilih damai, sudah saling ketawa-ketawa juga," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq, saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Ia mengatakan baik pemilik mobil Pajero Dakkar yaitu ibu SK yang mobilnya mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan belakang, maupun pemilik mobil Avanza yaitu LFA yang mobilnya mengalami kerusakan spion bagian kiri sepakat memilih untuk berdamai.
Guntur mengatakan perusakan mobil yang terjadi di Menteng hanya bagian puncak yang dilihat oleh warganet hingga berakhir viral.
Padahal jika dilihat dari kronologis kejadian, justru pihak SK yang memulai konflik.
"Awalnya justru karena ada pemukulan kaca spion dilakukan oleh pengemudi mobil SK. Dia mukul kaca spion mobil LFA. Kejadian awal itu mereka dari Matraman. Awalnya mau mediasi tapi ibu (SK) panik. Akhirnya mobil SK itu kabur, lalu ibunya teriak-teriak," papar Guntur.
Pemukulan kaca spion oleh pengemudi mobil SK ditengarai karena mobil milik LFA hampir menyerempet mobil SK pada saat melaju kencang dan berhenti di kawasan lampu lalu lintas.
Pada kesempatan itu, pengemudi mobil SK yang kesal tiba-tiba membuka kaca dan memukul spion mobil LFA hingga pecah.
Baca Juga: Viral Kuda Kalap Hendak Kawini Manusia, Publik: Salah Sasaran!
"Saat mediasi mau dilakukan, ibu (SK) itu malah teriak dan meminta kabur. Pengemudi SK pun memutuskan pergi. Maka terjadilah kejadian di Tugu Proklamasi," ungkap Guntur.
LFA dan penumpang mobil Avanza lainnya yaitu HA dan PFS tadinya hendak menghampiri mobil milik SK untuk melanjutkan mediasi.
Namun karena SK panik dan dalam kondisi sedang mengasuh anaknya di dalam mobil, ia pun menyuruh pengemudi mobilnya kembali melarikan diri.
"Awalnya pemilik Avanza dan teman-temannya tidak ambil batu. Nah saat didekati, mobil punya SK malah maju lagi dan mau nabrak mereka. Refleks dong karena kaget, terjadilah kejadian pelemparan batu itu," ujar Guntur.
Saat ini dipastikan masalah perusakan mobil keduanya sudah selesai dan berakhir damai.
"Keduanya sepakat untuk saling ganti kerugian yang dialami masing-masing," ujar Guntur.
Berita Terkait
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
-
Dapur MBG Aceh Putar Otak di Tengah Banjir, Umbi hingga Ikan Lokal Jadi Andalan