SuaraJakarta.id - Lika-liku kehidupan dijalani Hoho Alkaf. Terlahir dari keluarga terpandang dan religius, siapa sangka masa lalunya terjerembab dalam dunia hitam.
Masa muda Hoho Alkaf lebih banyak berkecimpung di lingkaran hitam. Tawuran hingga mabuk-mabukan sudah seperti 'makanan' sehari-harinya.
"Tapi saya nggak sampai memakai narkoba," tegas Hoho Alkaf saat ditemui di ruang kerjanya di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja Banjarnegara, Jawa Tengah.
Ya, kekinian Hoho Alkaf menjadi Kepala Desa Purwasaba. Sosoknya pun viral karena memiliki penampilan yang tak biasa.
Baca Juga: Cerita Sudiyanto, Pria Lereng Gunung Slamet Penemu Pompa HySu
Kades alumnus Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang itu memiliki tato di sekujur tubuhnya.
Hanya beberapa bagian dari anggota tubuhnya saja yang masih bersih dari tato. Termasuk wajah putihnya.
"Sempat ditawari lagi untuk menambah tato, dikirimi gambar-gambarnya. Tapi saya memutuskan sudah, tidak mau menambah lagi," katanya, Kamis (10/9/2020).
Tato Sejak Masih Sekolah
Ada gurat kesedihan di wajahnya saat menceritakan masa lalunya. Hoho Alkaf menyesal mengenang masa mudanya yang nakal.
Baca Juga: Jalan Hitam Kades Bertato Hoho Alkaf: Suka Mabuk-mabukan dan Tawuran
Hobi mentato tubuh telah dijalani Hoho Alkaf sejak masa remaja. Pertama kali ia membuat tato saat masih duduk di bangku sekolah.
Tak hanya sampai di situ. Hoho Alkaf juga menindik telinganya dan suka mabuk-mabukan.
Dia juga kerap tawuran. Untuk urusan ini, ia dan teman-temannya sangat solid.
Jika ada satu teman terlukai, yang lain akan membalaskan dendam.
Saat hendak tawuran, Hoho Alkaf tak segan mengerahkan truk milik orang tuanya untuk mengangkut teman-temannya yang ingin melakukan serangan balik.
Hoho Alkaf mengaku sebagian perilakunya terinspirasi dari tontonan. Ia menyukai film tentang gangster yang memengaruhi lika-liku kehidupannya.
Berita Terkait
-
5 Langkah Strategis agar Jawa Tengah Jadi Sentra Industri Hijau
-
Jawa Timur Juara Ketahanan Pangan Nasional, Bagaimana Kinerja Tanah Pasundan di Era Dedi Mulyadi?
-
Dari Staf Desa Jadi Kepala Desa: Kisah Inspiratif Ahmad Bajuri Buktikan Ukuran Bukan Penghalang!
-
Update SPMB Jawa Tengah 2025: Cek Syarat untuk Murid Khusus dan Dokumen Resmi
-
Melihat Tradisi Perang Obor di Jepara
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
Target KPK! Apa Kasus yang Menyeret Gubernur Jawa Timur Khofifah?
-
Haul Bung Karno, Mas Dhito: Momentum Jaga Persatuan, Saling Merangkul Membangun Bangsa
-
5 Cat Fasad Anti Luntur Terbaik dari Propan: Rumah Cerah Bertahun-tahun
-
Berkat Terobosan Mas Dhito, Petani Kediri Kembali Bersemangat Tanam Padi: Harga Gabah Naik!
-
Siapa Penemu Sistem QRIS yang Mengubah Cara Orang Indonesia Bertransaksi